Kemenkeu: Pemberian Insentif ke Industri Harus Selektif
Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan menyebutkan, pemberian insentif oleh pemerintah harus selektif. Misalnya pemberian insentif yang dapat mendongkrak ekspor.
Pemerintah Jokowi-JK tengah getol menggelontorkan insentif bagi industri di Tanah Air. Insentif yang diberikan bertujuan untuk memajukan industri yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan menyebutkan, pemberian insentif oleh pemerintah harus selektif. Misalnya pemberian insentif yang dapat mendongkrak ekspor.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Desa Kemudo mengelola limbah industri menjadi produk meubel? Karena limbah palet berasal dari kayu jati yang kokoh, maka pihak BUMDes mencoba mengolahnya menjadi produk meubel seperti wallpaper dinding, kursi, meja, plakat medali, tempat telepon genggam dan lain sebagainya. Produk meubel ini dikerjakan oleh pihak ketiga, dengan pengelolaan yang dilakukan penuh oleh Desa Kemudo.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Mengapa Desa Kemudo memutuskan untuk mengelola limbah industri? Agar bisa bermanfaat, pihak desa kemudian mengolahnya menjadi kerajinan meubel yang cantik dan mampu diserap pasar.
"Intinya pemerintah dalam memberikan insentif harus selektif. Berikan insentif kepada industri yang memiliki daya saing, jadi industri tersebut mampu menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasar global. Jadi pemerintah saat design kebijakan perlu mempertimbangkan hal tersebut," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Senin (12/8).
Dia menegaskan pemerintah akan secara konsisten mendukung peningkatan ekspor, investasi, dan daya saing industri melalui pemberian insentif fiskal dan skema inisiatif pajak, antara lain bagi industri yang mendukung pendidikan vokasi serta penelitian dan pengembangan.
"Insentif yang diberikan harus memberikan dampak yang luas terhadap industri secara keseluruhan. Pemerintah dalam susun kebijakan insentif ini perlu pertimbangkan melihat pohon industri kita," ujarnya.
Dia menjelaskan, industri yang memperoleh insentif pun harus berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. Selain mendorong perekonomian, juga harus mampu menyerap banyak tenaga kerja dalam implementasinya di lapangan. Dengan demikian, iklim investasi pun dipastikan akan ikut membaik seiring meningkatnya minat investor.
"Kita harapkan semua itu semua kita siapkan dengan baik, maka akan menjadi baik bagi investor. Intinya fokus perbaiki iklim investasi di Indonesia," tutupnya.
(mdk/idr)