Kemenkeu: Pemerintah Pertimbangkan Semua Aspek dalam Kenaikan Cukai 2022
"Kita akan mempertimbangkan masukan-masukan dari pemangku kepentingan, termasuk sektor IHT. Untuk memutuskan tarif CHT harus sampai meja presiden dan itu diperkuat dengan keluarnya Perpres 68 Tahun 2021."
Undang-Undang APBN 2022 telah disahkan DPR bersama pemerintah sebagai acuan penggunaan keuangan negara tahun depan. Pengesahan UU tersebut sekaligus mengesahkan kenaikan cukai rokok tahun depan.
Direktur Teknis & Fasilitas Cukai Direktorat Jenderal Bea & Cukai Kementerian Keuangan, Nirwala Dwi Haryanto mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan semua aspek secara holistik terkait kebijakan CHT.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Akumulasi zat-zat berbahaya dari asap rokok dalam jangka panjang menyebabkan iritasi dan peradangan kronis pada paru-paru, mengurangi kemampuan organ ini untuk bekerja dengan optimal.
-
Apa keunikan Curug Cijengkol? Curugnya “punya anak” Menurut kreator, daya tarik lain dari Curug Cijengkol selain keindahan dan kebersihan airnya, juga memiliki air terjun mini. Ini biasa disebut “anak Curug Cijengkol” yang lokasinya tak begitu jauh dari lokasi utama, dengan air yang tidak terlalu besar.
-
Apa daya tarik utama Curug Cipondok? Curug Cipondok di Kabupaten Subang sepertinya wajib masuk list wisata untuk akhir pekan. Bagaimana tidak, lokasi tersebut menawarkan wisata air terjun alami dengan daya tarik airnya yang berwarna biru.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Kenapa cewek menunjukkan ketertarikan dengan cowok? Termasuk tersenyum lebih sering, mengarahkan tubuhnya ke arah Anda, menyentuh rambut atau wajahnya, atau menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka dan ramah.
"Kita akan mempertimbangkan masukan-masukan dari pemangku kepentingan, termasuk sektor IHT. Untuk memutuskan tarif CHT harus sampai meja presiden dan itu diperkuat dengan keluarnya Perpres 68 Tahun 2021. Jadi kebijakan pemerintah yang berdampak pada kehidupan masyarakat, kebijakan strategis dan lintas sektoral diputuskan di tingkat presiden. Masukan diskusi ini akan kita teruskan juga, jadi bahan pertimbangan kami," ungkap Nirwala dalam acara AMTI di Jakarta, Senin (1/11).
Terkait besaran kenaikan tarif CHT 2022, Nirwala mengakui bahwa hal tersebut saat ini sedang diperhitungkan lagi dan pihaknya harus melakukan koordinasi lintas kementerian.
"Pemerintah akan mempertimbangkan segala hal, tidak ada niatan pemerintah untuk menyengsarakan masyarakat. Saya berharap bulan ini harusnya sudah (diumumkan kenaikan CHT 2022). Karena harmonisasi sudah kami usulkan, hanya angka dan komposisi yang harus perlu dihitung matang-matang, supaya kebijakan ini berjalan dengan baik, dapat diterima semua pihak, memperhatikan semua pihak," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Menteri Keuangan RI, Yustinus Prastowo menegaskan bahwa pihaknya menyadari kompleksitas pengaturan kebijakan di sektor pertembakauan ini. Begitu banyak hal yang harus dijadikan pertimbangan sehingga pemerintah berupaya menempatkan dan melihat isu ini secara holistik, tidak sepotong-sepotong.
"Kita tahu dan sudah jadi kesepakatan kalau sektor ini harus dikendalikan konsumsinya. Diskursus soal cukai tembakau tidak boleh dipotong hanya satu isu saja. Namun ini harus dijadikan isu bersama sehingga penting sekali meletakkan secara proposional. Kita sepakat pengendalian jadi aspek utama, tapi bagaimana cara kita mengendalikan itu sebaiknya bisa menjadi diskusi berikutnya," ungkap Yustinus.
Tekan Industri
Rencana pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada 2022 disebut akan menekan kinerja industri hasil tembakau (IHT) dan sektor turunannya. Untuk itu, seluruh mata rantai IHT berharap agar pemerintah membatalkan rencana kenaikan tarif CHT tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Soeseno mengatakan, rencana naiknya CHT memberikan tekanan pada pabrik, yang pada akhirnya dirasakan petani. Kondisi ini akan berdampak pada bahan baku.
"Harga akan ditekan sebab pabrik tidak mau mengambil risiko dengan harga jual. Maka, pabrikan akan menekan harga bahan baku," ujar Soeseno.
Soeseno berharap agar kenaikan CHT benar-benar dipertimbangkan secara matang. Apalagi berkaca selama situasi pandemi di tahun 2020 saat volume produksi tembakau turun 10 persen, hal tersebut setara dengan sekitar 34 ribu ton tembakau petani tidak terserap. "Harapan kami cukai jangan naik lagi," tukas Soeseno.
Kondisi pandemi dan kenaikan CHT tiap tahun pun membebani para pekerja di sektor IHT. Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM) SPSI, Sudarto mengungkapkan dalam kurun 10 tahun terakhir, terjadi pengurangan rata-rata 6.088 pekerja per tahun di sektor ini.
"Kondisi ini semakin menambah kekhawatiran dan keresahan atas kepastian kelangsungan pekerjaan serta penurunan kesejahteraan yang sebenarnya telah terjadi setiap tahun. Ini bukti kebijakan pemerintah terhadap IHT yang tidak memperhatikan dampaknya terhadap buruh," tegas Sudarto.
Sektor ritel dan koperasi pun turut terdampak akibat kenaikan CHT. Secara umum, kondisi ekonomi ritel belum pulih. Begitu pula dengan daya beli masyarakat yang masih terbatas. Rencana kenaikan tarif CHT, dijawab dengan reaksi menaikkan harga rokok di tingkat agen.
"Situasi lain yang menjadi tantangan adalah semakin maraknya rokok-rokok ilegal yang ada di peritel mikro, karena kebiasaan konsumen tentu akan mencari produk yang lebih murah atau terjangkau," ungkap Anang Zunaedi Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Koperasi dan Ritel Indonesia (Akrindo).
(mdk/idr)