Kemenkeu soal Pertumbuhan Ekonomi 2021: Kita Optimis tapi Tetap Waspada
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Kunta Dasa Wibawa Nugraha mengatakan, pihaknya melakukan penguatan pengendalian Covid-19 dengan prioritas kebijakan vaksinasi, penguatan 3M dan 3T termasuk PPKM mikro serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Pemerintah Jokowi optimis ekonomi akan bergerak di angka 4,5 hingga 5,3 persen di tahun 2021. Namun demikian, optimisme tersebut tetap dibarengi dengan pertimbangan pengendalian pandemi Covid-19.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kemenkeu, Kunta Dasa Wibawa Nugraha mengatakan, pihaknya melakukan penguatan pengendalian Covid-19 dengan prioritas kebijakan vaksinasi, penguatan 3M dan 3T termasuk PPKM mikro serta Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
"Jadi kita tetap optimis meski tetap waspada karena pandemi perlu dikendalikan sehingga ekonomi berangsur pulih," ujar Kunta dalam webinar PEN 2021: Dukungan Berkelanjutan Hadapi Pandemi, Rabu (24/2).
Selain itu, mengendalikan penularan Covid-19 dengan pengetatan protokol kesehatan dan vaksinasi yang terus berjalan, pemerintah juga melakukan reformasi struktural baik melalui UU Cipta Kerja dengan pembentukan Lembaga Pengelolaan Investasi (LPI) dan reformasi di sisi pemerintah seperti reformasi pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Selain itu dari sisi APBN 2021, pemerintah menggelontorkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga Rp699,43 triliun. Jumlah ini naik 21 persen dibanding realisasi sementara PEN 2020.
Untuk segmen kesehatan, anggarannya melonjak paling tinggi, yaitu 178 persen dari Rp63,51 triliun menjadi Rp176,3 triliun.
"Ini tidak hanya untuk merawat pasien, tapi juga preventif seperti testing, tracing, vaksinasi dan penanganan lainnya terkait sarana prasarana," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wajar Defisit APBN Melebar Imbas Pandemi Covid-19, Jika Tidak Justru Bahaya
PSI Pertanyakan Optimisme Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen di 2021
Bank Indonesia: Kinerja Ekspor Indonesia Sudah On Track
Bos Kadin Dukung Program Vokasi untuk Bangkitkan Ekonomi Usai Pandemi Covid-19
Sri Mulyani: Program Vaksinasi Covid-19 Jadi Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2021