Kemenkeu Target Sertifikasi 32.636 Barang Milik Negara di 2022
Kepala Subdirektorat BUMN III Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Bambang Sulistyono menyampaikan, target itu tertuang dalam roadmap yang telah disusun. Menyusul capaian yang terus meningkat selama 10 tahun belakangan ini.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan sertifikasi sekitar 32.636 barang milik negara atau BMN di tahun ini. Kemenkeu juga menargetkan seluruh tanah pemerintah yang bermasalah rampung pada 2023 mendatang.
Kepala Subdirektorat BUMN III Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Bambang Sulistyono menyampaikan, target itu tertuang dalam roadmap yang telah disusun. Menyusul capaian yang terus meningkat selama 10 tahun belakangan ini.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor? Sebaliknya, Kementerian Perdagangan akan menggunakan otoritas yang dimiliki untuk melindungi industri dalam negeri dari serbuan barang impor. Yaitu melalui pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) atau safeguard.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
Dia mengakui, untuk sertifikasi yang dilakukan hingga pada 2021 masih ada yang belum selesai. Namun, dia menekankan hal itu akan diselesaikan pada tahun ini.
"2022 harus tuntas, tapi kita tambahkan yang target tadi sertifikasi pada 2022, dan 2023 nanti menyisir tanah agar clean and clear, kita harus selesaikan, beberapa sisanya akan kita tuntaskan," katanya dalam Media Briefing Sertifikasi BMN, Jumat (8/4).
Di samping target tersebut, Bambang menuturkan masih ada sejumlah tanah BMN yang dalam status belum selesai. Misalnya, masih atas nama pihak ketiga, masih kawasan hutan atau kesalahan pencatatan atau tanah wakaf. Mengacu pada data saat ini, sebanyak 124.232 nomor urut pendaftaran (NUP) dengan 23 persen BMN tanah merupakan tanah kategori yang belum selesai.
Kemudian 28 persen lainnya atau 35.532 NUP masuk dalam proses verifikasi dan proses sertifikasi. Sedangkan 49 persen atau 60.493 NUP sisanya telah bersertifikat atas nama pemerintah.
Sertifikasi 60 Ribu BMN
Pada kesempatan yang sama, Bambang menuturkan hingga 2021 telah dilakukan sertifikasi terhadap 64.050 bidang tanah yang merupakan BMN di 2021. Capaian ini dinilai terus membaik selama 10 tahun terakhir.
"Dari tahun ke tahun program ini semakin baik, memang sudah cukup lama, 10 tahun, ini tahun ke 10. Bahkan di tahun 2021 target dan capaian kita empat kali lipat dari target sebelumnya," kata dia.
Rinciannya, realisasi pada 2013 sebanyak 1.237 bidang tanah, 2014 sebanyak 3.483, 2015 sebanyak 4.490, 2016 sebanyak 3.260, dan 2017 sebanyak 3.912 bidang tanah. Sementara, pada 2018 sebanyak 4.915, 2019 sebanyak 6.900, dan 2020 sebanyak 8.870, serta paling tinggi pada 2021 sebanyak 27.993 bidang tanah.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)