![Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp1,89 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/1/1719834773446-ohzvn.jpeg)
![Kejar Target Pembiayaan 166.000 Rumah, SMF Minta Suntikan Dana Rp1,89 Triliun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/7/1/1719834773446-ohzvn.jpeg)
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengajukan usulan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,89 triliun pada 2024. Suntikan modal ini untuk mendorong penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan, usulan PMN Rp1,89 triliun tersebut merupakan 25 persen porsi dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan jumlah total Rp7,02 triliun pada tahun ini.
"Sedangkan PMN diberikan Rp1,89 triliun. Sisanya kami SMF akan meminjam ke kapital market, yaitu dengan mengeluarkan surat utang," ujar Ananta dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XI DPR RI, Senin (1/7).
Menurut dia, usulan suntikan moda negara Rp1,89 triliun ini sangat dibutuhkan untuk pembiayaan 166 ribu unit rumah target pemerintah pada 2024.
"Adapun target sasarannya MBR, mulai daripada pendapatan kurang lebih Rp 8 juta ke bawah, baik itu pekerja formal maupun informal," imbuhnya.
merdeka.com
Ananta lantas memaparkan rencana alokasi pembiayaan perumahan di tahun ini. PMN Rp1,89 triliun tersebut nantinya akan dikombinasikan dengan raihan dana lainnya dari penerbitan surat utang senilai Rp 5,12 triliun. Sehingga total dana yang dimiliki SMF sebesar Rp7,02 triliun.
Dana tersebut akan digabungkan dengan alokasi dari BP Tapera yang memegang 75 persen porsi penyaluran KPR FLPP, sebesar Rp21,05 triliun. Sehingga total dana penyalurannya mencapai Rp28,06 triliun.
Uang ini bakal disalurkan untuk membiayai 166 ribu unit rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa mendapatkan pembiayaan rumah dengan suku bunga tetap 5 persen.
"Alokasi PMN 2024, Rp1,89 triliun, di-blending dengan Rp5,12 triliun menjadi Rp7,02 triliun. Dari pemerintah ada Rp21,05 triliun, di-blending menjadi totalnya Rp28,06 triliun untuk 166 ribu unit rumah dengan suku bunga ke MBR fixed rate 5 persen selama 20 tahun," tutur Ananta.
Menurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaDana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaKerugian negara akibat korupsi timah ditaksir mencapai Rp300 Triliun
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto mengungkapkan permintaan uang Rp50 miliar oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri kepada SYL.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca Selengkapnya