Kemenko Perekonomian Tepis Tudingan Kebakaran Hutan Untuk Pembukaan Lahan Sawit
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menepis tudingan berbagai pihak, termasuk media yang menduga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sebagian Indonesia demi membuka lahan perkebunan kelapa sawit.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menepis tudingan berbagai pihak, termasuk media yang menduga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sebagian Indonesia demi membuka lahan perkebunan kelapa sawit.
Menurut Penasihat Kemenko Perekonomian Li Chen We, narasi seperti itu tidak terkonfirmasi dengan fakta yang sesungguhnya. Terlebih lagi, pemerintah telah mengeluarkan Inpres Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Mengapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan Kebun Bibit Wonorejo buka? Kebun Bibit Wonorejo buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
-
Bagaimana peran pemerintah dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan perkebunan sawit? Diperlukannya peran dari pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Serta tidak menyebabkan kerugian bagi penduduk dan alam. Sikap tegas dan kebijakan yang sesuai terhadap pelaku kejahatan dan kerusakan hutan. Serta pembuatan aturan dan ranah kerja yang jelas terhadap pengusaha perkebunan sawit sehingga semua bisa berjalan secara seimbang dan berkesinambungan.
"(Dalam) Inpres Nomor 8 Tahun 2018," kata Li Chen We di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (8/10).
Selain itu, saat ini harga sawit juga dalam keadaan memprihatinkan. Harga kelapa sawit saat ini hanya di bawah Rp 500 per kilogramnya. Hal itu ditujukan dari keengganan para petani sawit untuk memupuk tanamannya.
"Jangan membakar, yang sudah ada saja tidak mau memelihara," papar Li.
Selain itu, jika ditinjau dari data penyebaran benih sawit, jika kebakaran hutan itu demi pembukaan perkebunan kelapa sawit, maka penjualan benih sawit pun akan terdongkrak. Namun nyatanya, penjualan benih sawit di pasaran masih terhitung rendah.
"Ketika orang tidak mau beli benih itu suatu indikasi. Kalau beli benihnya saja tidak ada apalagi mau menanam," ujar Li.
Begitupun jika ditinjau dari harga CPO atau minyak sawit, indikator masyarakat atau perusahaan akan menanam sawit ialah dapat dilihat dari harga CPO. Jika harganya naik, maka keinginan masyarakat untuk menanam sawit pun turut naik. "Kalau harga CPO rendah orang tidak ingin menanam," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lahan Seluas 50 Hektare di Indragiri Hulu Terbakar
Bos PT SSS Ditahan Terkait Kasus Kebakaran Hutan di Riau
Sah Pimpin DPRD Jambi, Politikus PDIP Puji Kerja TNI Atasi Karhutla
Hutan Papandayan Terbakar, Wisatawan dan Pendaki Diimbau Waspada
Hutan di Lereng Gunung Sumbing Terbakar
Sebabkan Karhutla, 64 Perusahaan Disegel