Kemenparekraf Nilai Wisata Alam Bakal Booming Saat Kenormalan Baru
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pemandu wisata gunung dapat meningkatkan kompetensi guna menghadapi tantangan di era kenormalan baru di sektor pariwisata khususnya wisata alam. Pandemi COVID-19 akan membawa perubahan mendasar atas kebutuhan wisatawan ke depan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pemandu wisata gunung dapat meningkatkan kompetensi guna menghadapi tantangan di era kenormalan baru di sektor pariwisata khususnya wisata alam. Pandemi COVID-19 akan membawa perubahan mendasar atas kebutuhan wisatawan ke depan. Yakni dalam mengutamakan faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan dalam berwisata.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, mengatakan nantinya diperkirakan akan banyak wisatawan yang memilih aktivitas di alam seperti hiking dan aktivitas gunung lainnya.
-
Di mana perkebunan yang mempekerjakan pekerja Indonesia berada? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Kenapa Menteri Ketenagakerjaan meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata BPVP Surakarta? Demi mendukung berkembangnya sektor pariwisata, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
"Kita tidak bisa menghindari keberadaan COVID-19, tapi setelah ini pariwisata pasti akan booming. Terutama dalam aktivitas berbasis alam, mereka akan lebih memilih pariwisata yang berkelanjutan," kata Wisnu Bawa Tarunajaya saat membuka acara pelatihan pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung secara daring, kemarin.
Maka dari itu, dia berharap pelatihan yang diikuti oleh 150 orang peserta ini benar-benar memberikan manfaat dan dapat meningkatkan kompetensi para pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung.
Dorong Pemandu Wisata Gunung Genjot Kompetensi
Pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk terus memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia di bidang pariwisata. Termasuk melanjutkan program dari pelatihan ini dengan melakukan sertifikasi kepada para pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung.
"Kita harus solid dan bersatu, bersama-sama menciptakan kualitas layanan. Indonesia punya keindahan alam dan gunung yang tidak kalah dengan negara-negara lain, karena itu harus didukung dengan sumber daya manusia yang baik," kata Wisnu.
Pelatihan pemandu wisata gunung dan instruktur pemandu wisata gunung digelar atas kerja sama Kemenparekraf/Baparekraf dengan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI). Untuk pelatihan pemandu wisata gunung akan berlangsung selama lima hari ke depan dengan berbagai materi pelatihan. Mulai dari kompetensi umum, kompetensi khusus, serta kompetensi inti pemandu I, II, dan III.
Sementara pelatihan instruktur pemandu wisata gunung akan berlangsung mulai 22 Juni hingga 25 Juni 2020. Program pelatihan yang akan diberikan diantaranya menyusun program pelatihan, mendesain media pembelajaran, merencanakan penyajian materi pelatihan, dan melakukan pelatihan tatap muka.
"Saya sangat berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan antusias, totalitas, dan berintegritas. Gunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk menyegarkan kembali, meningkatkan kompetensi, atau malah menambah kompetensi baru melalui berbagai pelatihan," kata Wisnu.
Sementara Cecilia Enny Yashita selaku Ketua UMUM APGI di kesempatan yang sama mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan banyak terjadi interaksi antara para peserta dengan narasumber sangat berkompeten di bidangnya.
"Pakai kesempatan ini untuk bertanya apa saja yang ingin diketahui tentang pemanduan gunung di Indonesia," kata Cecilia.
(mdk/bim)