Kemenperin Kembangkan Industri Kelapa di Gorontalo
Gorontalo memiliki areal perkebunan kelapa mencapai 71.524 hektare, dengan jumlah tanaman kelapa sebanyak 4.782.200 pohon. Dengan produksi 120 butir perpohon pertahun, total produksi kelapa di Provinsi Gorontalo mencapai 575.864.000 butir per tahun.
Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian mengembangkan potensi industri kelapa di Provinsi Gorontalo melalui program pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kelapa Terpadu, guna meningkatkan nilai tambah komoditi kelapa melalui diversifikasi produk olahan kelapa maupun produk sampingannya.
Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Kemenperin, Sri Yunianti berharap pengembangan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku agribisnis kelapa mulai dari sektor hulu sampai hilir.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Mengapa Desa Kemudo memutuskan untuk mengelola limbah industri? Agar bisa bermanfaat, pihak desa kemudian mengolahnya menjadi kerajinan meubel yang cantik dan mampu diserap pasar.
-
Produk apa yang dihasilkan Desa Kemudo dari pengolahan limbah industri? “Kami mencoba melihat potensi yang ada di Desa Kemudo, yakni dengan adanya limbah kering dari industri,” kata Kepala Desa Kemudo, Hermawan Kristanto, kepada Merdeka.com baru-baru ini.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Bagaimana Desa Kemudo mengelola limbah industri menjadi produk meubel? Karena limbah palet berasal dari kayu jati yang kokoh, maka pihak BUMDes mencoba mengolahnya menjadi produk meubel seperti wallpaper dinding, kursi, meja, plakat medali, tempat telepon genggam dan lain sebagainya. Produk meubel ini dikerjakan oleh pihak ketiga, dengan pengelolaan yang dilakukan penuh oleh Desa Kemudo.
"Apabila kita lihat pohon kelapa, dari akar sampai daun dan buahnya dapat diproduksi dan diolah oleh industri kecil dan menengah," kata Sri dikutip Antara, Rabu (27/3).
Sri mengungkapkan, Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang cukup potensial dalam pengembangan industri pengolahan kelapa.
Daerah itu memiliki areal perkebunan kelapa mencapai 71.524 hektare, dengan jumlah tanaman kelapa sebanyak 4.782.200 pohon. Dengan produksi 120 butir perpohon pertahun, total produksi kelapa di Provinsi Gorontalo mencapai 575.864.000 butir per tahun.
"Seluruh kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo memiliki lahan perkebunan kelapa yang luas. Dengan potensi yang dimiliki Gorontalo, kami bertekad untuk mendorong sektor industri pengolahan perkebunan yang berbasis bahan baku dalam negeri dengan kualitas yang mampu kompetitif di pasar ekspor," imbuhnya.
Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengapresiasi upaya Kemenperin dalam mengembangkan potensi kelapa di Provinsi Gorontalo melalui program pengembangan IKM Kelapa Terpadu. Menurutnya hal itu sejalan dengan upaya Pemprov Gorontalo, dalam menurunkan angka kemiskinan yang saat ini masih berada pada angka 15,48 persen.
Dia berharap, kelapa tidak lagi sebatas diolah menjadi kopra, tetapi diolah menjadi beragam produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga akan berdampak pada meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani maupun pelaku IKM kelapa.
"Kami berharap anggaran dari Kemenperin tidak hanya untuk IKM Kelapa Terpadu, tetapi juga untuk komoditi lainnya," jelas Idris.
Baca juga:
Biaya Uji SNI Pelumas Capai Rp 30 Juta per Kategori
2019, Penggunaan Pelumas Wajib SNI Ditargetkan Capai 60 Persen
Pabrik Senilai Rp 1,6 Triliun di Cimanggis Jadi Pusat Produksi Bayer
Menperin Butuh Banyak Malaikat Untuk Genjot Produksi Dalam Negeri
Masih Ada Perusahaan Beri Gaji Karyawan di Bawah UMK
Pemerintah Bentuk Kemitraan Industri Makanan dan Minuman dengan Petani