Kemenperin sebut impor pangan untuk industri meningkat tahun depan
Naiknya impor komoditas pangan disebabkan tak terpenuhinya kebutuhan dalam negeri.
Kementerian Perindustrian mencatat impor komoditas pangan bakal mengalami peningkatan pada 2016. Salah satunya, Monosodium Glumate (MSG) atau penyedap rasa, gula, jagung serta pakan ternak.
Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto mengatakan kebutuhan komoditas pangan rata-rata naik terutama pangan untuk industri.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Kapan Indonesia memulai ekspor telur ke Singapura? Mentan SYL, menyebut pihaknya telah berupaya dan berhasil membuka akses pasar telur ke Singapura sejak Mei 2023.
-
Di mana cecak diburu untuk ekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Ke mana tembakau dari Jember diekspor? Tembakau-tembakau dari Jember serta beberapa daerah lain di Hindia Belanda diekspor ke luar negeri.
-
Kenapa ekspor telur ke Singapura bisa menjadi bukti keberhasilan Indonesia di pasar dunia? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
"Kalau kita lihat angkanya dari tahun ini 2015, kita prediksi akan naik sekitar 5 persen untuk gula jadi 2016 sekitar 3,1 juta ton, dari awalnya sekitar 2,89 juta ton, atau setara dengan 3,22 ton gula mentah," ujar Panggah di Kantor Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/12).
Untuk industri MSG sendiri, Kemenperin telah mengeluarkan izin sebanyak 451.000 ton, dengan realisasi baru sebesar 316.000 ton. Sedangkan, untuk industri makanan minuman izin dikeluarkan sebanyak 20 ton dengan realisasi tercatat sebesar 10 ton.
Panggah menjelaskan kebutuhan jagung untuk indsutri pakan ternak direncanakan terus meningkat meningkat sekitar 300.000 ton pada 2016, dari yang awalnya 8,3 juta ton menjadi 8,6 juta ton.
"Jagung kan kebutuhannya itu 2015 8,3 juta ton, kita prediksi meningkat sekitar 8,6 juta ton, naik sekitar 300.000 ton," kata Panggah.
Dia menambahkan kenaikan impor beberapa komoditas pangan seperti gula dan jagung disebabkan belum terpenuhinya kebutuhan dalam negeri. Untuk menutupi kebutuhan itu, pemerintah terpaksa melakukan impor komoditas pangan.
"Sebetulnya kalau produktivitas kita dijaga, pasti kebutuhan dalam negeri bisa terpenuhi, seperti kualitas dan produktivitas yang tepat waktu, ini yang menjadi kendala selama ini," kata Panggah.
Dia meminta kementerian terkait impor pangan mampu menyelesaikan masalah dan berkoordinasi baik dengan sektor industri guna memenuhi pasar dalam negeri.
Baca juga:
Impor daging industri tahun depan meningkat 8.000 ton
Insinyur RI apresiasi niat pemerintah tekan impor komponen otomotif
Tambah mesin baru, produksi baja Spindo tembus 6.000 ton per bulan
Menperin: Kita bisa berdikari, berdiri di atas sepatu buatan sendiri
Menteri Saleh: 90 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor