Kemenperin usul revisi DNI karet remah, tetap tutup investasi minuman beralkohol
Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian Bambang Adi Winarso, mengatakan pihaknya akan segera membahas usulan revisi tersebut bersama Kementerian dan Lembaga. Kemenko Perekonomian nantinya akan melihat satu per satu aturan yang dinilai menghambat dan juga batasan yang harus ditaati jika investasi akan masuk.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menyerahkan usulan revisi aturan Daftar Negatif Investasi (DNI) kepada Kementerian Koordinator Perekonomian. Aturan yang akan direvisi nantinya adalah Peraturan Presiden No.44 Tahun 2016 mengenai daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal.
Menteri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan salah satu sektor yang diusulkan dari bidang perindustrian adalah karet remah (crumb rubber). Sementara, untuk minuman beralkohol (minol), tidak diusulkan.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
"Perindustrian kita sudah mulai mengusulkan. Kalau di perindustrian kan yang masih dilarang untuk terkait dengan minol. Nah itu kita tidak kita angkat. Kedua terkait dengan industri crumb rubber. Nah itu crumb rubber) kita angkat," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/3).
Namun demikian, Menteri Airlangga belum dapat memastikan berapa stok crumb rubber yang dilepas untuk investasi termasuk maksimal kepemilikannya. "(Stok) Masih dihitung. (Maksimal kepemilikan jika sudah direvisi) Nah itu masih diatur," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian Bambang Adi Winarso, mengatakan pihaknya akan segera membahas usulan revisi tersebut bersama Kementerian dan Lembaga. Kemenko Perekonomian nantinya akan melihat satu per satu aturan yang dinilai menghambat dan juga batasan yang harus ditaati jika investasi akan masuk.
"Itu nanti kita review kita bahas dengan banyak K/L juga. Yang terpnting adalah cara berpikir kita. Cara berpikir kita tentang ini. Kalau kita mau mengundang investasi apa ada batasan, hambatan. Kita review karena kita berkepentingan kan. Investasi jangan diliat asing saja ya tapi juga domestik," jelasnya.
Baca juga:
Genjot investasi, kementerian lembaga kini wajib dampingi investor urus perizinan
5 Negara paling bagus untuk investasi, Indonesia salah satunya
ESDM keluhkan alotnya revisi UU Migas ganggu investasi
Pemprov Jabar tawarkan investasi 9 persen untuk pembangunan BIJB
Lahan pertanian terbatas, Sumbar butuh penggerak ekonomi baru
BPJS Ketenagakerjaan investasikan Rp 60 triliun bangun infrastruktur RI
Menteri era Gus Dur sebut tahun politik tak berdampak negatif ke ekonomi RI