Kementerian ESDM fokus BBM Satu Harga di Papua
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana (ESDM) mengembangkan pembangunan sektor ESDM di Indonesia, khususnya bagian timur.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral berencana (ESDM) mengembangkan pembangunan sektor ESDM di Indonesia, khususnya di Papua. Hal itu disampaikan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, saat diskusi media dengan tema Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua, Minggu (5/3) kemarin. Dalam penyampaiannya Jonan mengedepankan harga BBM.
Jonan menjelaskan bahwa kebijakan dan pembangunan sektor ESDM di Indonesia Timur sangat nyata. Di sektor migas misalnya, saat ini sudah terdapat 33 kabupaten yang dibangun lembaga penyalur BBM hingga 2019. Tujuannya, menyamakan harga BBM seperti di Pulau Jawa.
"Saat ini telah beroperasi di total 7 Kabupaten di Papua dan Papua Barat, sehingga harganya sama dengan Pulau Jawa. Kebijakan BBM Satu Harga ini disalurkan hanya sampai Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS). Kalau sampai ke pedagang eceran pasti akan lebih mahal," ujar Menteri Jonan.
Selain kebijakan BBM Satu Harga, di sektor Migas, pembangunan di Papua juga melalui pembangunan infrastruktur Jaringan Gas Kota. Direncanakan tahun 2018 akan terbangun Jaringan Gas Kota di 2 lokasi dengan 11.500 sambungan rumah tangga.
Tidak hanya itu, pengelolaan migas melalui proyek LNG Tangguh Train 3 juga menjadi fokus pengembangan di Indonesia Timur. "Jaringan gas kota ini sampai 2018 ya. Pengelolaan Tangguh Train 3 juga masih berlangsung. Target penyelesaian Tangguh ini di 2020", tegas Jonan.
Beralih ke Sektor Ketenagalistrikan, komitmen Kementerian ESDM sangat besar di Indonesia Timur. Program pembangunan listrik di Papua dan Papua Barat ditargetkan sebesar 514 MW rampung hingga 2019. Selain itu, program listrik pedesaan juga dilanjutkan hingga menjangkau 186 ribu pelanggan sampai tahun 2019.
Menteri ESDM juga menjelaskan bahwa rasio elektrifikasi nasional di tahun 2016 mencapai 91,16% atau sebesar 59.656 mega watt (MW). Namun, masih ada 2.519 desa yang gelap gulita. Dibutuhkan terobosan agar desa-desa tersebut segera menikmati listrik.
"Kami akan mendistribusikan paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) ke berbagai wilayah khususnya Papua dan Papua Barat. Per rumah akan mendapat 4 paket", ujar Jonan.
LTSHE, lanjutnya, akan menerangi 293.532 rumah di 20 provinsi. Pada APBN 2017 telah dialokasikan dana sebesar 330,5 Miliar Rupiah untuk disalurkan ke 95.729 rumah. Selanjutnya di APBN 2018 juga telah dialokasikan anggaran sebesar 976,5 Miliar Rupiah untuk disalurkan ke 197.803 rumah tangga. "LTSHE adalah program terobosan untuk pemenuhan akses listrik yang berkeadilan," lanjutnya.
Pemerataan energi di Indonesia Timur juga difokuskan pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Pembangunan infrastruktur EBT di Papua dan Papua Barat selama 2012-2017 telah menghasilkan 54 unit infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga EBT, 390 unit PJU PV/Retrovit serta 5.298 KW yang melistriki 6.828 Kepala Keluarga (KK).
"Ada solar cell, hidro, mikro hidro dan sebagainya. Sudah kami data semua by name, by address di Papua. Yang penting pemerataan melalui BBM Satu Harga, listrik dan EBT", tegas Jonan.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
Baca juga:
Wujudkan BBM satu harga, Pertamina bangun 22 SPBU mini 2017
Terapkan BBM satu harga, Pertamina gandeng Nahdlatul Ulama
Jokowi diminta percepat program satu harga BBM di seluruh Indonesia
Dukung BBM satu harga, ESDM bangun infrastruktur energi di Papua