Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025
Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.
Kementerian Pertanian (Kementan) menerima anggaran sebesar Rp29,37 triliun di 2025. Naik Rp21,49 triliun dari alokasi sebelumnya yang di bawah Rp 10 triliun.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, berdasarkan surat bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan pada 19 Juli 2024, pagu anggaran Kementan sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 7,91 triliun.
- Alokasi Anggaran IKN Tahun Depan Ditambah Jadi Rp9,11 Triliun
- Kementerian Pertanian Minta Tambahan Anggaran Rp51 Triliun untuk Dukung Program Prabowo 2025
- Jalankan Arahan Kementerian BUMN, Begini Program TJSL Dilakukan Pupuk Kaltim Hingga Dongkrak Hasil Pertanian
- Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
"Namun demikian, setelah hasil pembahasan Badan Anggaran DPR RI dan berdasarkan surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Nomor S-211/AG/2024 tanggal 11 September 2024, hasil kesepakatan rapat panja belanja pemerintah pusat RUU APBN 2025, dimana Kementerian Pertanian mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 21,49 triliun. Sehingga total anggaran Kementerian Pertanian tahun depan menjadi Rp 29,37 triliun," paparnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Kamis (12/9).
Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan, melalui cetak sawah dan intensifikasi lahan.
"Dari jumlah tambahan anggaran tersebut, sebesar Rp 15 triliun digunakan untuk mendukung program quick win lumbung pangan, yaitu untuk cetak sawah seluas 150.000 ha, dan untuk intensifikasi seluas 80.000 ha," terang Sudaryono.
Tingkatkan produksi sejumlah komoditas
Di luar itu, Kementan juga menyasar sejumlah program peningkatan produksi sejumlah komoditas, mulai dari padi, jagung, daging, hingga susu.
"Sisanya, sebanyak 6,4 triliun digunakan untuk mendukung program non quick wins dibagi Rp 4,33 triliun digunakan untuk peningkatan produksi padi dan jagung, dan Rp2,13 triliun untuk peningkatan produksi daging dan susu," imbuh dia.
Tahun depan, Kementan juga akan fokus untuk mendongkrak produksi beras hingga mencapai 32,29 juta ton. Juga produksi beberapa komoditas lain semisal jagung 16,68 juta ton, kedelai 334 ribu ton.
Kemudian, aneka cabai 3,08 juta ton, bawang merah 1,99 juta ton, kopi 772 ribu ton, kakao 614,4 ribu ton, tebu 36,4 juta ton, kelapa 2,88 juta ton, daging sapi kerbau 399,41 ribu ton, dan daging ayam 4,34 juta ton.
- Tanpa Penggunaan Obat Kimia, Pria Bantul Ini Sukses Ternak Ikan Gurami di Lahan Sempit
- Segudang Manfaat Kemangi, Ketahui Khasiatnya dan Cara Pengolahannya yang Praktis!
- FOTO: Bertemu Erick Thohir, Menkumham Dukung Penuh Program Naturalisasi Timnas Indonesia
- Cawagub Sumsel Riezky Aprilia Ingin Berdayakan Perempuan Lewat Pertanian, Ini Program yang Ditawarkan
- Mengenal IShowSpeed dan Kebingungannya Seputar Asal Usul Batik di Asia Tenggara
Berita Terpopuler
-
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024