Kemnaker Investigasi Kasus Kaburnya 5 Calon Pekerja Migran di Malang
Untuk penanganan kasus tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memerintahkan Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang untuk menangani kasus yang menuai sorotan masyarakat itu.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan melakukan investigasi terkait adanya lima Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang nekat kabur dengan meloncat dari lantai 4 mess penampungan di Balai Latihan Kerja (BLK) Central Karya Semesta (CKS), Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Rabu (9/6) malam.
Untuk penanganan kasus tersebut, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memerintahkan Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang untuk menangani kasus yang menuai sorotan masyarakat itu.
-
Bagaimana Kemnaker melindungi Pekerja Migran Indonesia ? Melalui program jaminan sosial tersebut, pekerja migran Indonesia bisa mendapatkan pelindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang utuh mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran Indonesia? Bersama BPJamsostek, Kemnaker berupaya optimal meningkatkan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada calon pekerja migran Indonesia maupun pekerja migran Indonesia, khususnya di Cilacap ini, " kata Ida Fauziyah saat memberikan Sosialisasi Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (30/10).
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan perlindungan pekerja migran di Makau? Sehubungan dengan hal tersebut, pada kunjungan kerja kami ke Makau, kami akan bertemu dengan Chief Executive of Macau untuk meminta dukungan dalam peningkatan pelindungan pekerja migran Indonesia di Makau," ujarnya.
-
Kenapa Kemnaker mengusulkan konversi visa untuk Pekerja Migran Indonesia? Ida Fauziyah mengungkapkan untuk pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui skema OCS, Pemerintah Indonesia mengusulkan konversi visa diperbolehkan hanya untuk Pekerja Migran Indonesia yang sudah berada di PEA, selama penggunanya berbadan hukum yaitu Tadbeer.
-
Kenapa Kemnaker menyosialisasikan program Jaminan Sosial kepada Pekerja Migran di Makau? Program ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan komprehensif kepada PMI
-
Apa yang disosialisasikan oleh Menteri Ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran di Makau? Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyosialisasikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) di Makau.
"Menaker menurunkan Tim Pengawas Ketenagakerjaan ke lokasi kejadian untuk menangani kasus tersebut dengan baik," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang di Jakarta, Jumat (11/6).
Dalam arahannya kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan, Dirjen Haiyani menegaskan agar Tim bertindak cepat dan cermat. Kasusnya harus dipetakan apakah lima orang yang diduga CPMI melompat tersebut sedang mengikuti pelatihan keterampilan atau ditampung akan diberangkatkan bekerja ke luar negeri.
"Saya minta kasusnya harus didalami dengan baik. Peristiwa ini sangat mengejutkan, di tengah-tengah adanya pembatasan penempatan PMI karena pandemi, muncul berita lima orang diduga CPMI melompat dari gedung BLK luar negeri," ungkapnya.
Sebelumnya, calon TKW ( Tenaga Kerja Wanita) kabur meloncat dari atap bangunan penampungan di Kota Malang. Akibat kejadian tersebut, tiga dari lima orang mengalami patah tulang di kaki.
Korban berusaha kabur dari lantai empat bangunan Balai Latihan Kerja Luar Negeri Central Karya Semesta (CKS) di Jalan Rajasa Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang. Korban terjatuh dari ketinggian di jalan berpaving pinggir gedung bangunan.
Korban dalam kondisi kesakitan mendapatkan pertolongan warga sekitar lokasi kejadian dan dievakuasi ke Rumah Sakit. Darah kering pun masih terlihat tercecer di paving dan menempel di tembok.
Kesaksian Warga
Siti Romlah, warga sekitar lokasi mengungkapkan lima orang berhasil kabur dari bangunan. Namun tiga orang terluka setelah berteriak meminta tolong warga sekitar.
"Korban minta tolong tapi saya tidak berani, akhirnya korban dibawa ke sana (menjauh) ditolong warga di sebelah sana," terangnya di lokasi kejadian, Kamis (10/6).
Korban sudah dalam posisi tergeletak kesakitan di makam yang berjarak sekitar 10 meter dari bangunan. Tiga teman korban kabur sambil meminta tolong ke warga sekitar lokasi.
Warga pun mengevakuasi korban dalam kondisi kesakitan. Video warga menolong para korban pun beredar viral. Korban dalam video itu mengungkapkan perlakuan buruk di ruang penampungan. Sehingga banyak yang ingin kabur karena tidak betah. "Waktu Lebaran ada yang mati, kita disuruh diam. Kalau ada yang ngomong kita dihukum," kata salah satu korban dalam video tersebut.
Handphone korban mengaku disita dan keseharian dipaksa mengikuti kegiatan yang padat. Korban dengan logat Indonesia Timur itu juga menyebut kalau lembaga tersebut tidak resmi.
Pihak PJTKI saat didatangi di lokasi tidak membukakan pintu, hanya seorang penjaga mengaku tidak tahu kejadian tersebut. Ia mengaku bekerja di shif pagi, sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut. "Saya tidak tahu, beda shift. Silakan ke kantor polisi saja," kata pria yang didampingi dua orang perempuan.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Tinton Yudha Riambodo membenarkan kejadian tersebut. Saat ini sejumlah saksi sedang dimintai keterangan dalam penyelidikan kasus tersebut. "Kita sebelumnya mendapatkan laporan kalau ada orang melompat dari PJTKI. Kita sudah melakukan olah TKP, mencari keterangan dan bukti-bukti dari para saksi," kata Tinton di Polresta Malang Kota.
Tinton mengungkapkan, tiga orang korban sedang dirawat di rumah sakit, namun belum dapat dimintai keterangan. Saat ini, polisi sedang fokus mengumpulkan keterangan alat bukti dari pengelola.
Proses pemeriksaan saksi sedang berlangsung, sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih banyak. Polisi juga belum dapat memberikan keterangan tentang status PJTKI.
(mdk/idr)