Kenaikan Elpiji 12 kg ditunda setelah Mei
Kafe yang menjual makanan mahal masih menggunakan Elpiji yang separuhnya disubsidi oleh Pertamina.
Rencana kenaikan Elpiji 12 kg yang diajukan oleh Pertamina ditunda hingga setelah Mei. Pertamina berencana untuk menaikkan harga Elpiji 12 kg menjadi Rp 95.600 per tabung dari harga saat ini yaitu Rp 70.200 - Rp 71.000 per tabung.
Pertamina sebelumnya merencanakan untuk menaikkan harga Elpiji 12 kg per hari ini. Namun rencana tersebut dibatalkan oleh pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Siapa yang menjadi Dirut Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar 100 wanita berpengaruh dunia (The World’s 100 Most Powerful Women) versi Forbes tahun 2023.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
"Pemerintah ada pertimbangan lain supaya ditunda setelah bulan Mei," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Senin (22/4).
Dia mengatakan, kenaikan Elpiji 12 kg harus dilakukan dengan segera. Pasalnya banyak usaha yang menggunakan Elpiji 12 kg. Padahal, perusahaan yang masih mampu tersebut memakan subsidi pemerintah.
"Hampir semua (memakai Elpiji 12 kg). Coba ke Kemang, kafe-kafe itu pakai Elpiji 12 kg disubsidi Pertamina setengah harga. Jual kopi secangkir Rp 50.000. Masa seperti ini mau disubsidi," ujar dia.
Sebelumnya, penjualan Elpiji 12 kg di bawah harga keekonomian tersebut telah membuat Pertamina merugi Rp 5 triliun per tahun.