Kenaikan harga BBM semakin mengerdilkan usaha kecil
Tahun ini pengusaha sudah harus menanggung beban akibat kenaikan TDL, UMP dan lain sebagainya.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mengatakan pemerintah harus memperhatikan pengusaha Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) pada saat penerapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nanti. Pasalnya, kelompok ini rentan terhadap goncangan akibat kenaikan harga BBM.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang meyakini beban pengusaha kecil akan semakin berat jika kenaikan harga BBM jadi dilakukan. Sebab, saat ini pengusaha telah menanggung beban akibat kenaikan harga lainnya seperti Upah Minimum Provinsi (UMP), Tarif Dasar Listrik (TDL) dan permasalahan insentif pajak.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang ditemukan B.M. Diah di tempat sampah? Disitulah insting B.M. Diah sebagai seorang jurnalis bekerja. Ia diam-diam memungut kertas draf naskah proklamasi itu dari tempat sampah.
-
Bagaimana cara pemerintah menghemat BBM? Luhut meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Dimana pengecekan stok BBM dan elpiji dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk memperkuat penetrasi di segmen UMKM? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mendorong PT Bank Hibank Indonesia untuk dapat memperkuat penetrasi di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui solusi digital.
"Sekarang baru isu saja , harga-harga udah naik 15 persen, bikin heboh doang, insentif pajak, kenaikan UMP, TDL, dan tol naik itu kan cost pengusaha. Dampaknya harus dilihat juga ke UKM yang kena imbas,itu harus kita pikirkan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (4/5).
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan keputusan presiden pada BBM tentunya akan mengganggu pertumbuhan industri. Namun, karena sudah dirancang jauh-jauh hari, kalaupun BBM naik melebihi Rp 6.000 per liter sekalipun, dampaknya pada industri tidak akan terlalu besar.
"Pasti ada (dampak). Tapi ini sudah calculated, apalagi sudah kita bicarakan selama 3 tahun terakhir," ujar Hidayat.
Menperin mengatakan dalam rapat kabinet terakhir, target pemerintah adalah mengurangi subsidi BBM Rp 50 sampai Rp 80 triliun. Jika tidak dilakukan, dengan langkah apapun, APBN di akhir tahun nanti akan defisit akibat subsidi premium dan fiskal turut terganggu.
Terkait pilihan menaikkan harga, Hidayat mengakui kebijakan ini tidal mudah diwujudkan. Banyak partai politik menolak BLT karena takut Presiden menggunakannya buat mencari muka jelang pemilihan umum.
"BLT itu ditentang parpol, kalau dinaikkan untuk semuanya memang risikonya politik," tuturnya.
(mdk/bmo)