Kenalan Sama Sigit Djokosoetono, Bos Blue Bird yang Nyamar Jadi Sopir Taksi
Sigit bukan sembarang sopir yang sekadar menyamar. Dia adalah Presiden Direktur PT Blue Bird (Tbk). Tidak lain, generasi ketiga dari pendiri Blue Bird, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Sigit merupakan anak dari Chandra Suharto yang tak lain anak sulung dari Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.
Nama Sigit Djokosoetono mendadak ramai diperbicangkan di media sosial, usai menyamar sebagai sopir taksi Blue Bird. Aksi Sigit menuai apresiasi publik.
Sigit bukan sembarang sopir yang sekadar menyamar. Dia adalah Presiden Direktur PT Blue Bird (Tbk). Tidak lain, generasi ketiga dari pendiri Blue Bird, Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Sigit merupakan anak dari Chandra Suharto yang tak lain anak sulung dari Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kapan Jalur Kereta Api Solo-Boyolali ditutup sebagai jalur kereta api umum? Pada tanggal 1 Agustus 1973, Perusahaan Jawatan Kereta Api menutup jalur tersebut sebagai jalur kereta api umum.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dibuat? Kereta kencana itu dibuat pada sebuah pabrik di negeri Belanda pada tahun 1861 atas pesanan Sri Sultan HB VI.
-
Bagaimana kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dirawat? Setiap pagi kereta-kereta tersebut dibersihkan dari debu dan kotoran yang menempel.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
Merujuk LinkedIn Sigit, dia pernah menempuh pendidikan di Harvard Business School, Massachusetts, Amerika Serikat, dan mendapat gelar masternya dari Simon School of Business, University of Rochester, New York, Amerika Serikat.
Sigit memulai karirnya di Blue Bird Group sebagai Senior Operation Manager pada tahun 2001. Sebelumnya, dia pernah ditempatkan di Central Operation Department, inti dari bisnis Blue Bird yang menangani lalu lintas pesanan, sistem reservasi, operasi outlet penjualan dan juga keluhan pelanggan.
Saat ini Sigit menjabat sebagai Presiden Direktur PT Blue Bird, Tbk sejak Agustus 2021. Dia juga menjabat posisi strategis di perusahaan keluarga yang masih bernaung dalam Blue Bird Group, salah satunya, dia merupakan Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan di Organda DKI Jakarta.
Visinya untuk Blue Bird yaitu merangkul teknologi tanpa kehilangan keterlibatan manusia dan menjadi perusahaan transportasi berkelanjutan dengan memastikan kemakmuran semua pemangku kepentingan.
Sepanjang karirnya di bisnis, Sigit mendapat hak istimewa untuk bekerja mencapai tujuan perusahaan secara strategis, yang meliputi pembenahan aplikasi seluler Blue Bird, sistem reservasi online untuk Golden Bird untuk meningkatkan pelanggan secara keseluruhan perjalanan.
Nyamar Jadi Sopir Taksi
Pemilik PT Blue Bird, Sigit Priawan Djokosoetono kini viral di media sosial. Hal itu dibagikan melalui unggahan instagram story @sigitdjokosoetono, Rabu (24/5) karena beralih profesi menjadi sopir taksi di perusahaannya sendiri.
Terlihat dirinya sangat menikmati profesi tersebut. Bahkan Sigit pun menggunakan seragam sopir taksi Blue Bird. "Orientasi lapangan hari ini ah," tulisnya.
Selama perjalanan hingga siang hari, dirinya berhasil menarik sebanyak 6 orang penumpang, sementara ada 2 orderan yang terlewatkan. "Haus juga nih, siang-siang adem hari ini padahal. Sudah 6 tamu naik, kelewat 2 orderan, bukan rezeki," tuturnya.
Dalam unggahan yang sama, Bos Bluebird ini tengah berfoto bersama pengemudi Blue Bird yang sudah mengabdikan dirinya salam 8 tahun bekerja di perusahaannya. "Ketemu Pak Syahroni, sudah 8 tahun bekerja di Blue Bird," ungkapnya.
(mdk/azz)