Kenalkan SiRamot, Teknologi Penyiram Perkebunan Pintar Buatan Anak Bangsa
Pesatnya kemajuan teknologi saat ini membuat manusia kian dimanjakan dengan pekerjaan yang semakin mudah dilakukan. Tak terkecuali bagi para petani perkebunan. Menyirami ribuan hektare lahan perkebunan kini dapat menjadi lebih mudah jika dilakukan oleh SiRamot. SiRamot merupakan alat penyiram otomatis.
Pesatnya kemajuan teknologi saat ini membuat manusia kian dimanjakan dengan pekerjaan yang semakin mudah dilakukan. Tak terkecuali bagi para petani perkebunan.
Menyirami ribuan hektare lahan perkebunan kini dapat menjadi lebih mudah jika dilakukan oleh SiRamot. SiRamot merupakan alat penyiram otomatis yang operasionalnya dapat dilakukan dan dikendalikan lewat sebuah aplikasi di ponsel pintar (smartphone).
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Teknologi apa yang dipelajari oleh orang-orang Palestina di Indonesia? Mengutip situs Kementerian Pertanian, Selasa (21/11), 10 orang asal Palestina belajar di Indonesia mengenai teknologi Inseminasi Buatan.
-
Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi perubahan sosial budaya di Indonesia? Globalisasi dan teknologi informasi juga memiliki dampak besar terhadap perubahan sosial budaya di Indonesia. Dengan adanya akses mudah ke internet dan media sosial, masyarakat Indonesia menjadi lebih terhubung dengan dunia luar, menerima pengaruh budaya luar, dan mengadopsi pola hidup baru.
SiRamot merupakan besutan Biops Agrotekno Indonesia, sebuah perusahaan yang fokus dalam pengembangan teknologi di bidang pertanian.
SiRamot adalah sistem penyiraman otomatis yang dapat memberikan jumlah air yang tepat sesuai dengan perhitungan kebutuhan tanaman yang telah dimasukan ke dalam aplikasi dan dapat diperintah melalui smartphone.
"Kami menawarkan konsep pertanian presisi, yaitu konsep pertanian terukur yang mampu menyesuaikan pemberian air serta nutrisi sesuai kebutuhan tanaman yang dapat dilakukan secara otomatis dan dapat dipantau secara real time menggunakan aplikasi di smartphone," kata Chief Marketing Officer Biops Agrotekno, Ihsan Novandika, saat ditemui dalam acara Indonesianisme Summit 2019, di JCC, Jakarta, Selasa (13/8).
Saat ini PT BIOPS Agrotekno Indonesia memiliki produk yang bernama ENCOMOTION yang terdiri dari Sensor Lingkungan, Pengendali ENCOMOTION dan Software ENCOMOTION. Sensor Lingkungan berfungsi untuk me-monitor keadaan lingkungan di dalam maupun luar ruangan secara langsung dan melaporkannya kepada pengguna. Pengendali ENCOMOTION juga dapat memberikan air secara otomatis ketika tanaman membutuhkan air secara tepat sesuai dengan kebutuhannya.
Software ENCOMOTION merupakan sebuah aplikasi android untuk menunjang hardware ENCOMOTION, aplikasi ini mampu menampilkan kondisi sebenarnya pada lingkungan yang dipasang sistem hardware, pengguna dapat me-monitor keadaan secara realtime dan ENCOMOTION secara otomatis mengontrol pemberian air kepada tanaman secara tepat dengan menggunakan aplikasi ENCOMOTION pada smartphone di manapun dan kapanpun.
Selain SiRamot, ada juga pemantau pintar yang bertugas memantau kondisi lingkungan di sekitar tanaman secara real-time untuk mempermudah pemilik lahan dalam mengambil tindakan yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Terdapat pemantau pintar online don offline serta dalam ruangan dan luar ruangan.
Selain itu, ada juga SiRamot Super yang merupakan perpaduan antar keduanya. Sehingga penyiraman dan perhitungan air dilakukan otomatis tanpa pemantau pintar.
Selain dapat memantau dan mengontrol semua kegiatan pertanian dalam smartphone atau komputer secara realtime. Ihsan mengungkapkan penggunaan alat tersebut juga dapat meningkatkan hasil produksi serta efisiensi karena memudahkan dalam mengawasi dan merawat lahan.
"Produksi meningkat hingga 40 persen dan efisiensi. Efisiensi air dan tenaga kerja penyiram. Bayangkan kalau menyiram lahan luas oleh manusia," ujarnya.
Alat tersebut dijual dengan berbagai pilihan kategori paket dengan harga mulai Rp 3 juta hingga Rp 8 juta. Selain dijual, alat tersebut juga disewakan dengan pilihan waktu minimal 3 bulan.
Ihsan mengungkapkan, perusahaan mulai merintis sejak tahun 2016. Namun komersialisasi baru dilakukan awal tahun ini.
Saat ini, penjualan baru terfokus di Jawa Barat. Namun tidak menutup kemungkinan alat tersebut dapat dinikmati petani di seluruh Tanah Air. "Kemarin kami pasang di Kupang," ujarnya.
Adapaun jenis tanaman perkebunan yang dapat dipasangi SiRamot tersebut adalah sayuran, umbi-umbian dan beberapa jenis buah-buahan yang sensitif terhadap kebutuhan air.
Baca juga:
Bentuk Tim, Pemprov Riau Bidik Perusahaan yang Buka Kebun Sawit Ilegal
Jurus Kementan Siapkan Sentra Buah-buahan di Indonesia
Pemerintah Kembangkan Hortikultura Genjot Ekspor dan Ekonomi Daerah
Dukung Pemberdayaan Masyarakat, Antam Target Tanam 40.000 Bibit Kopi di Wasile
Petani Karet di Sumsel Diserang Hama Gugur Daun, Produksi Turun 50 Persen
Produksi Karet Indonesia Terancam Penyakit Tanaman Asal Malaysia
Mentan Amran Sebut Ekspor Perkebunan Naik Dari 300.000 Ton Jadi 2,4 Juta Ton Setahun