Kenang Faisal Basri, Bahlil Lahadalia: Tokoh Kritis yang Mampu Mengerem Pejabat seperti Saya
Bahlil menyebut belum ada ekonom setara dengan Faisal Basri yang bisa memberikan kritikan pedas kepada Pemerintah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengenang sosok Ekonom Senior Faisal Basri sebagai pengkritik yang bisa ‘mengerem’ kebijakan dari pemerintah, terkhusus dalam lingkup ekonomi.
Menurutnya kritik dari Faisal kerap kali menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan. Sebagai opsi pandangan lain dari sebuah kebijakan yang telah diambil pemerintah.
- Sosok Faisal Basri di Mata Jusuf Kalla dan Anies: Ekonom Pejuang, Berani Hadapi Siapa Saja
- Luhut Kenang Sosok Faisal Basri: Kritis untuk Memperbaiki
- Faisal Basri di Panggung Politik: Jadi Sekjen PAN Era Amien Rais hingga Penantang Jokowi-Ahok
- Sosok Ekonom Kritis Faisal Basri Meninggal di Usia 65 Tahun, Pernah Maju Cagub DKI dan Sekjen PAN Pertama
“Bang Faisal ini menurut saya satu tokoh yang mampu mengerem para pejabat seperti saya,” kata Bahlil saat ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9).
Bahlil pun merasa kehilangan dengan meninggalnya Faisal Basri. Mengingat pemikiran kritisnya sampai saat ini masih sangat dibutuhkan pemerintah untuk memperbaiki pembangunan Indonesia.
"Jadi pikiran-pikirannya itu sangat kritis. Tapi sebagian pikirannya itu benar. Jadi kontrol sosialnya itu bagus," kata Bahlil.
Dia pun menyebut belum ada ekonom setara dengan Faisal Basri yang bisa memberikan kritikan pedas kepada Pemerintah.
"Saya nggak tahu siapa lagi setelah Bang Faisal yang berani lantang untuk ngomong. Tapi itu sebuah kebenaran dan saya sangat apresiasi," kata Bahlil.
Harus Ada Pengganti Faisal Basri, Ekonom Kritis di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sebagai informasi, Bahlil dan Faisal pernah dalam satu organisasi yang sama. Keduanya diketahui pernah menjadi bagian dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Setelah kepergian sang senior, Bahlil menyebut harus ada ekonom yang kritis seperti Faisal Basri. Sosok ekonom kritis diperlukan sebagai pemberi masukan kepada masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Sangat (dibutuhkan). Saya dalam berbagai diskusi dengan beliau, sekalipun kami berbeda, kami sangat saling menghargai. Apalagi Bang Faisal ini kan boleh dikatakan salah satu guru saya dalam hal data,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis 5 September 2024 pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Nantinya jenazah Faisal rencananya akan dimakamkan di TMP Menteng Pulo sekira jam 13.00 WIB.