Kepala BPS harap harga BBM subsidi turun 1 Januari 2015
Sebab, itu bakal mengerek turun harga barang kebutuhan pokok.
Pemerintah mengisyaratkan bakal kembali menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi 1 Januari 2015. Harga BBM subsidi berlaku nantinya bakal mengikuti pergerakan harga minyak internasional.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin berharap penyesuaian dimaksud berupa penurunan harga BBM subsidi. Sebab, itu bakal mengerek turun harga barang kebutuhan pokok.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BPH Migas menekankan pentingnya pengawasan pada penyaluran BBM bersubsidi? Penyaluran Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) merupakan isu strategis, terutama dalam menjaga ketersediaan energi di masyarakat. Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa yang menjadi fokus pengawasan BPH Migas terkait penyaluran BBM bersubsidi? "Penyaluran BBM bersubsidi harus tepat sasaran. Ingatlah bahwa penyalahgunaan BBM bersubsidi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merugikan masyarakat banyak," tegas Halim.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Apa saja yang dilakukan BPH Migas untuk memudahkan masyarakat memanfaatkan BBM subsidi? Di samping itu, dalam rangka mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan BBM subsidi dan kompensasi, BPH Migas telah mengeluarkan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP), dan Peraturan BPH Migas Nomor 1 Tahun 2024 tentang Penyaluran JBT dan JBKP pada Sub Penyalur di Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar atau Terpencil.
-
Dimana BPH Migas membahas isu penyaluran BBM bersubsidi? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
"Kalau terjadi penurunan ya, harga komoditas lainnya turun harusnya. Sehingga penaikan inflasi tidak terlalu tinggi," ucap Suryamin di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12).
Bahkan, menurut Suryamin, penurunan harga BBM subsidi berpotensi menyebabkan deflasi. Asalkan, penurunan juga menjalar ke ongkos transportasi.
"Kaitannya ke BBM-nya turun, tarif angkutan harusnya turun dan komoditas lain turun."
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mendukung langkah pemerintah ingin menerapkan subsidi tetap BBM, awal tahun.
"Ini sesuatu memang ada masa transisinya. Yaitu mungkin dampaknya ada, tapi secara jangka menengah baik. Jadi kami mendukung adanya fixed subsidy (subsidi tetap)," katanya.
(mdk/yud)