Kereta cepat ditolak, Jepang tak pasti ikut proyek kereta menengah
Dubes Jepang tak bisa pastikan apakah perusahaan Jepang berminat bergabung membangun kereta sedang atau tidak.
Presiden Joko Widodo memutuskan tidak melanjutkan proyek High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung. Kereta cepat dianggap tidak cocok dan sulit dalam pengoperasiannya. Pemerintah memilih merancang kerangka acuan untuk memastikan pembangunan moda transportasi berbasis rel sesuai kebutuhan Indonesia.
Secara tegas Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, untuk Jakarta-Bandung dengan jarak tempuh 150 Kilometer, belum membutuhkan kereta berkecepatan 300 km per jam. Menurut pemerintah, kereta yang dibutuhkan dengan kecepatan menengah atau sekitar 200-250 Km per-jam.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Apa fasilitas yang ditawarkan oleh kereta cepat Jakarta-Bandung di kelas VIP? Kelas ini terdiri dari 18 kursi dalam 1 gerbong kereta. Selain itu, kelas VIP memiliki pengaturan tempat duduk 1-2. Interior kategori kelas VIP dibuat khusus dari faux leather dengan motif bordir. Kelas ini memiliki fasilitas berupa WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, dan bagasi penyimpanan barang.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
Pemerintah mempersilakan pihak Jepang maupun China mengajukan proposal baru jika tertarik menggarap proyek kereta kecepatan menengah. Namun Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki belum bisa memastikan keikutsertaannya.
"Kami belum mendapat informasi lebih rinci mengenai ide tersebut. Jadi kami masih menunggu untuk diuraikan secara detail mengenai proyek kereta (kecepatan) sedang," tuturnya di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (4/9).
Dia mengaku telah mendapat penjelasan Menko Darmin mengenai proyek ini. Rencananya pemerintah Indonesia tidak akan ikut ambil bagian dalam pembangunannya. Karena sepenuhnya diserahkan kepada swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara business to business (B to B).
"Tapi saya tidak tahu apakah perusahaan-perusahaan Jepang akan menunjukkan minat bergabung membangun kereta cepat sedang atau tidak," tutup Tanizaki.
Sebelumnya, Tanizaki mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah Indonesia. Sebab Presiden Joko Widodo menolak proposal High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung yang diajukan China dan Jepang.
"Saya telah menyatakan penyesalan saya karena dua alasan. Tapi keputusan ini sudah dibuat pemerintah Indonesia dan kami menghormatinya karena ini bukan keputusan yang mudah. Saya akan langsung menyampaikan ke Tokyo," katanya.
Dia menjelaskan, kekecewaan Jepang dikarenakan dua hal. Pertama, Jepang telah menggelontorkan dana besar untuk menggarap studi kelayakan (feasibility study/FS) kereta berkecepatan hingga 300 Km per-jam ini. Bahkan mereka sudah menggarapnya selama tiga tahun bersama dengan pakar teknologi kereta cepat. Kedua, Jepang menawarkan teknologi terbaik, termasuk keamanan untuk proyek ini.
(mdk/noe)