Ketika intelijen Amerika akui kehebatan Indonesia
Tumbuhnya ekonomi Indonesia menjadi ancaman untuk pergeseran peta ekonomi global.
Kehebatan ekonomi Indonesia ternyata diakui oleh pihak intelijen Amerika Serikat. Dalam laporan Global Trends 2030 yang dikeluarkan oleh Dewan Intelijen Nasional (National Intelligence Council/NIC) Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang akan menggeser peran negara-negara Barat dalam perekonomian dunia.
NIC adalah lembaga yang mendukung direktur Intelijen Nasional yang menjadi pemimpin Komunitas Intelijen AS. Komunitas Intelijen AS adalah kumpulan yang terdiri dari 16 organisasi intelijen di AS termasuk CIA dan FBI.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Dalam laporan yang berjudul "Global Trends 2030: Alternative Worlds" yang dikeluarkan oleh Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat, dalam jangka waktu 15 hingga 20 tahun mendatang, pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kelas menengah yang diprediksi akan melonjak dalam rentang waktu tersebut.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Asia akan menyalip Amerika bagian Utara dan Eropa jika digabung. Hal tersebut termasuk produk domestik bruto, populasi, belanja untuk militer dan investasi teknologi.
Dalam tahun tersebut, China digambarkan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar melewati Amerika Serikat beberapa tahun sebelum 2030. Di sisi lain, selain China, India dan Brasil, negara regional seperti Kolombia, Indonesia, Nigeria, Afrika Selatan dan Turki menjadi penting dalam ekonomi global. Sementara itu ekonomi Eropa, Jepang dan Rusia akan melanjutkan pelemahan mereka.
Saat ini, negara berkembang telah berperan lebih dari 50 persen dalam ekonomi dunia dan 40 persen dari investasi global. Dewan tersebut memproyeksi bahwa pada saat perkiraan tersebut meningkat, hal itu akan menjadi tantangan tersendiri kepada ekonomi global yang tidak stabil.
"Kecepatan yang kontras di beberapa ekonomi regional memperburuk ketidakseimbangan global, di mana salah satunya berkontribusi dalam membuat krisis tahun 2008 lalu," tulis NIC dalam laporan tersebut.
Pada saat negara-negara di belahan dunia barat memastikan bahwa krisis bawaan 2008 tidak menyebabkan krisis yang selanjutnya, negara yang sedang bersinar seperti Indonesia harus berkonsentrasi pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan untuk menghindari apa yang disebut jebakan kelas menengah di mana pendapatan perkapita tidak naik menuju level yang lebih tinggi.
"Untuk menghindari hasil tersebut, kekuatan yang menanjak akan membutuhkan pertimbangan dalam menerapkan perubahan pada institusi politik dan sosial."
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diketahui telah berada di atas 6 persen dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut telah mengangkat pendapatan per kapita Indonesia naik menjadi USD 3.500. Sebagai perbandingan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat lebih rendah dari setengah pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan menghasilkan investasi Rp 4.000 triliun dan akan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia di tahun 2025.
(mdk/rin)