Ketimbang panen kritik, Hipmi minta dana aspirasi buat subsidi UMKM
"Akan memacu ekspansi kredit dua sampai tiga kali lipat dari realisasi kredit UMKM saat ini."
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) sebesar Rp 11,2 triliun sebaiknya dimanfaatkan untuk menambah subsidi bunga kredit Usaha Mikro, kecil menengah (UMKM). Itu dinilai lebih produktif ketimbang dana tersebut terus menuai kontroversi lantaran setiap anggota DPR akan mendapat jatah Rp 20 miliar.
"Dengan dana sebesar itu bila dipakai untuk subsidi bunga UMKM maka akan memacu ekspansi kredit dua sampai tiga kali lipat dari realisasi kredit UMKM saat ini," papar Ketua Bidang Organisasi BPP Hipmi Anggawira. dalam siaran pers, Sabtu (20/6).
-
Kenapa DPLK BRI mengajak UMKM untuk mempersiapkan dana pensiun? Harapannya, pelaku UMKM lebih paham terkait pentingnya mempersiapkan tabungan pensiun. Dengan demikian, mereka lebih cermat dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Tabungan pensiunan atau pesangon tersebut dapat dipercayakan pada DPLK BRI,” ungkapnya.
-
Siapa yang mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Terkait dengan kebijakan tersebut, BRI menyambut baik dan mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Bahkan sejak 2021, Perseroan telah mengusulkan kepada regulator untuk me-review soal ketentuan terkait hapus buku kredit dan tagih piutang (write-off) bagi UMKM.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
-
Bagaimana DPLK BRI membantu UMKM mempersiapkan dana pensiun? Terkait dengan kegiatan tersebut, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan bahwa sudah menjadi wujud komitmen DPLK BRI dalam meningkatkan literasi Dana Pensiun dan pendampingan kepada nasabah serta pelaku UMKM untuk mempersiapkan uang pensiun pada hari tua nanti.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
Angga mengatakan, saat ini subsidi bunga kredit UMKM sebesar Rp 1 triliun masih terbilang kecil. Hipmi berharap nilai subsidi ini terus meningkat secara berkala.
Pada 2014, outstanding kredit UKM sebesar Rp 619,40 triliun. Tahun ini, meningkat menjadi Rp 684,49 triliun dengan kredit macet atau non-performing loan (NPL) rata-rata sebesar 4,2 persen.
Secara detil dia menyebut NPL kredit UMKM di sektor pertanian sebesar 4,6 persen, pengolahan (3,2 persen), dan perdagangan sebesar 4,1 persen.
"Subsidi bunga juga dinilai akan meringankan cost of fund atau biaya dana UMKM."
Per April 2015, bunga kredit perbankan untuk industri sebesar 12,75 persen, investasi 12,32 persen, dan konsumsi 13,73 persen. Sedangkan bunga kredit UMKM sekitar 22 persen.
Sebagaimana diketahui, usulan Dana Aspirasi daerah pemilihan yang tengah digodok di DPR sebesar Rp 11,2 triliun terus menuai kontroversi. Nantinya setiap anggota DPR akan mendapat bantuan dana berjumlah Rp 20 miliar.
(mdk/yud)