Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah
Menurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan.
Ketua Marga Gebze di Kampung Urumb (Dusun Serapuh) Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Johanes Gebze mengajak masyarakat Papua Selatan untuk sama-sama mendukung penuh kegiatan cetak sawah yang akan dijalankan pemerintah di tahun 2025 mendatang.
Menurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan. Sebaliknya, pemerintah malah akan memperkuat posisi hak adat dan hak ulayat sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus dilestarikan bersama.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kenapa Kementan menggandeng UGM? Pada saat ini dengan banyaknya permohonan sertifikasi alsintan prapanen maupun pascapanen dan sangat terbatasnya laboratorium pengujian alsintan di Indonesia, kami sangat mengapresiasi Fakultas Tekonologi Pertanian – UGM yang telah mempunyai laboratorium pengujian alsintan dan telah terakreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) bersedia bekerjasama.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mewujudkan swasembada pangan? Upaya tersebut salah satunya akan diwujudkan melalui program food estate maupun solusi cepat yang dijalankan Kementan berupa pompanisasi dan optimalisasi lahan.
"Saya mengajak masyarakat bahwa pemerintah ini memiliki kegiatan cetak sawah. Mereka mau bantu kita ya kita harus rajin-rajin lagi seperti yang kemarin. Kemarin yang kita kerja habis itu gagal, habis juga. Kalau proyek cetak sawah ini tidak akan gagal dan saya yakin betul," kata Johanes, Selasa (24/9).
Johanes berterimakasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua. Sebagai contoh, para petani saat ini bisa melakukan pertanaman setelah adanya bantuan pompa dan juga sarana produksi lainya.
"Dulu disini masyarakat memang sering olah, cuma kendalanya di alat terus penguapan air asin. Pintu air-pintu air juga lagi bocor, lagi rusak. Jadi, petani di sini memakai air itu menadah hujan saja. Tapi sekarang kita dapat bantuan pemerintah dan bisa bertanam dengan baik," katanya.
Sementara itu, para petani di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mengaku senang lantaran sawah di sana kini bisa ditanam 3 kali dalam setahun. Mereka bahkan optimis bisa berkontribusi besar pada peningkatan produksi nasional terutama dalam mewujudkan swasembada dan juga Indonesia lumbung pangan dunia.
Danis Kagawai (42), salah satu petani setempat mengatakan optimasi lahan atau Oplah yang digarap pemerintah ini dimulai sejak 2016. Kala itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Presiden Joko Widodo.
- Ketua LMA Ilwayab Dukung Penuh Program Cetak Sawah dan Tidak Ada Penyerobotan Tanah Ulayat
- Masyarakat Adat Tegaskan Tak Ada Penyerobotan Tanah di Lahan Cetak Sawah Merauke
- Dukung Ketahanan Pangan, Nelayan Ini 'Sulap' Pekarangan Jadi Lahan Bercocok Bertanam
- Kesaksian Ketua KPU RI Riuhnya Pencoblosan di Malaysia
Beberapa tahun kemudian, lahan yang tadinya terbengkalai ini berubah menjadi lahan produktif dan subur. Petani bahkan bisa panen 3 kali dalam setahun karena pemrograman menyediakan bibit, pompa hingga pupuknya secara berkala.
"Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa dan kami yakin bisa 3 kali dalam setahun. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih," katanya.