Kimia Farma sebar dividen Rp 90 miliar, setara 30 persen laba bersih 2017
Perusahaan pelat merah ini juga berhasil membukukan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2017 mencapai Rp 1,15 triliun atau meningkat 145,31 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 467,56 miliar yang digunakan untuk modal kerja, investasi rutin, dan pengembangan usaha.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 331,71 miliar sepanjang 2017 lalu. Angka laba ini naik sebesar 22,13 persen dibanding tahun 2016 yang hanya Rp 271,598 miliar.
Direktur Utama KAEF, Honesti Basyir mengatakan, pencapaian laba bersih ini didukung oleh pendapatan usaha sebesar Rp 6,13 triliun atau meningkat sebesar 5,44 persen dari tahun 2016 sebesar Rp 5,81 triliun.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Siapa suami Bripda Kirana? Kirana dan Adhiyatma Rizkiy Menikah pada tanggal 13 Desember 2022 Dalam berbagai agenda pekerjaan yang ia hadiri, terlihat jelas bahwa Bripda Kirana selalu tampak serasi dengan suaminya, Adhiyatma Rizky.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Pencapaian laba bersih juga didukung oleh upaya pengendalian beban usaha yang tercermin dari pencapaian EBITDA Margin sebesar Rp 600 miliar atau meningkat sebesar 20,9 persen dari tahun 2016 sebesar Rp 496 miliar," kata dia dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT KEAF, di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (19/4).
Selain itu, Perseroan juga berhasil membukukan total aset sebesar Rp 6,1 triliun, dan angka ini meningkat sebesar 32,16 persen dari tahun 2016 sebesar Rp 4,612 triliun. "Pertumbuhan ini terutama karena adanya peningkatan aset tetap terutama aset dalam penyelesaian, yang bertujuan baik untuk meningkatkan kapasitas produksi maupun upaya untuk meningkatkan kemandirian pengadaan bahan baku baik di holding maupun entitas anak," jelasnya.
Perusahaan pelat merah ini juga berhasil membukukan arus kas bersih dari aktivitas pendanaan tahun 2017 mencapai Rp 1,15 triliun atau meningkat 145,31 persen jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 467,56 miliar yang digunakan untuk modal kerja, investasi rutin, dan pengembangan usaha.
Melihat kinerja tahun lalu, perusahaan BUMN ini memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 98 miliar atau 30 persen dari laba bersih tahun 2017 yang mencapai Rp 331,7 miliar.
Selain itu, dalam RUPS Tahunan 2018, BUMN di sektor farmasi tersebut memutuskan merombak susunan pengurus, dengan memberhentikan Farid Wadjdi Husain dan Dewi Fortuna Anwar. Kemudian, perusahaan mengangkat Komisaris Utama Untung Suseno Sutarjo, Komisaris Independen Nurrachman, Komisaris Chrisma Aryani Albandjar
Sehingga Susunan dan Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Kimia Farma menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Untung Suseno Sutarjo
Komisaris Independen: Wahono Sumaryono
Komisaris Independen: Nurrachman
Komisaris: Muhammad Umar Fauzi
Komisaris:Chrisma Aryani Albandjar
Dewan Direksi
Direktur Utama: Honesti Basyir
Direktur Keuangan: IGN Suharta Wijaya
Direktur Pengembangan Bisnis: Pujianto
Direktur Produksi dan Supply Chain:Verdi Budidarmo
Direktur Umum dan Human Capital:Arief Pramuhanto
Baca juga:
Kimia Farma akan bangun pabrik di Arab Saudi, nilai investasi tembus Rp 1 triliun
Lewat akuisisi, Kimia Farma lebarkan sayap bisnis ke Arab Saudi
Kimia Farma resmikan klinik Hemodialisa dan apotek ke 1.000 di Bandung
Gandeng Telkom, Kimia Farma kembangkan digitalisasi bisnis
Menteri Rini angkat direktur Telkom jadi bos Kimia Farma