Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
- Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
- Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
- Industri Penerbangan Non-Airline Indonesia Diprediksi Bisa Tumbuh 300 Persen, tapi Ada Syaratnya
- BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimis kinerja industri pembiayaan diproyeksikan terus meningkat, dan mengalami pertumbuhan aset di kisaran 13,00 persen sampai dengan 16,00 persen YoY pada 2024.
Bahkan, OJK memproyeksikan total aset industri pembiayaan pada triwulan I-2024 akan mengalami pertumbuhan di kisaran 10,00 persen s.d. 11,00 persen YoY.
Adapun pada bulan November 2023, OJK mencatat total aset industri pembiayaan sebesar Rp545,23 triliun mengalami pertumbuhan sebesar 14,00 persen YoY.
Kemudian, pada Desember 2023, total aset industri pembiayaan diproyeksikan akan mencapai pertumbuhan di kisaran 14,50 persen sampai dengan 15,00 persen YoY.
"Hal ini sesuai dengan rencana bisnis industri Perusahaan Pembiayaan tahun 2023," ujarnya.
Agusman menjelaskan, berdasarkan data November 2023, penyaluran pembiayaan mencatatkan peningkatan pada hampir seluruh sektor ekonomi.
Pertumbuhan pembiayaan terbesar terjadi pada sektor Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor, yang diikuti dengan sektor Pertambangan Dan Penggalian.
"Kinerja yang cukup baik dari sektor-sektor tersebut selama tahun 2023 diproyeksikan masih akan mendominasi pertumbuhan di tahun 2024," pungkasnya.
Merdeka.com