Kisah penjual bendera asal Papua raup untung puluhan juta
salah satu pedagang yang menjajakan jualannya di jalan Budi Utomo, Timika, Sapto, mengatakan dalam sehari bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 2 juta - Rp 3 juta dari hasil dagangannya. Menurut dia, banyak warga yang membeli bendera merah putih berbagai ukuran yang dipajang di pinggir jalan.
Pedagang bendera musiman di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengaku meraup jutaan Rupiah dari hasil penjualan bendera merah putih jelang HUT ke-73 RI.
Dikutip dari Antara, Rabu (8/8), salah satu pedagang yang menjajakan jualannya di jalan Budi Utomo, Timika, Sapto, mengatakan dalam sehari bisa mendapat keuntungan sebesar Rp 2 juta - Rp 3 juta dari hasil dagangannya. Menurut dia, banyak warga yang membeli bendera merah putih berbagai ukuran yang dipajang di pinggir jalan. Selain bendera, dia juga menjual umbul-umbul yang banyak diminati masyarakat.
-
Bagaimana Kusnul Rachmawati memanfaatkan KUR BRI untuk mengembangkan bisnisnya? Dia menggunakan pinjaman modal dari BRI untuk membeli mesin produksi dan membuat kemasan premium.
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa yang menjadi bisnis utama Haji Ismail di Indonesia? Seorang pria asal Mali, Afrika, rela jauh-jauh datang ke Indonesia untuk membuka sebuah usaha. Usaha yang dibuatnya adalah sate domba yang sangat khas dan hanya ada di Afrika.
-
Bagaimana QLola by BRI membantu bisnis? QLola by BRI hadir dengan mengintegrasikan berbagai fitur unggulan seperti Cash Management, Trade Finance, Foreign Exchange, Investment Services, Supply Chain Management, Financial Dashboard, dan layanan lainnya yang bisa mengoptimalkan kegiatan bisnis nasabah.
-
Bagaimana BRI membantu pelaku usaha UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum. "Ini adalah pilar perekonomian. UMKM yang terus bergerak dengan dukungan BRI, mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik. Implikasinya terlihat dari level usaha riil di masyarakat. Ekonomi tumbuh. Di sisi lain, BRI pun menunjukkan catatan kinerja yang baik," ujar Erick.
Harga bendera yang dijual tersebut bervariasi mulai dari harga terendah Rp 5.000 sampai dengan yang paling mahal Rp 150.000. Sedangkan umbul-umbul dijual mulai dari harga Rp 60.000 - Rp 600.000.
Sapto mengaku bendera dan umbul-umbul yang dijual tersebut didatangkan dari Jayapura menggunakan pesawat udara. Dia bahkan baru berjualan bendera selama dua pekan terakhir.
Salah satu pembeli bendera yang ditemui ketika hendak membeli bendera, Riki mengatakan dia ingin membeli bendera ukuran kecil yang akan dipasang di kendaraan roda duanya. Selain itu, dia juga ingin membeli bendera berukuran besar yang akan dipasang di depan rumahnya.
Panitia perayaan HUT ke-73 RI di Kabupaten Mimika telah mewajibkan seluruh rumah, tempat-tempat usaha seperti toko, kios-kios wajib memasang bendera merah putih mulai tanggal 1 Agustus lalu. Hal tersebut agar semarak HUT ke-73 RI di Mimika dirasakan seluruh warga.
Baca juga:
Bahas isu perbudakan modern, pebisnis dunia hadiri process Business Forum 2018
BPS: Kondisi bisnis RI pada triwulan II-2018 membaik
Bisnis sepeda motor masih andalan MPM, pendapatan usaha naik jadi Rp 7,5 triliun
Buka Rakernas ITB 2018, Wapres JK minta universitas kerjasama dengan dunia usaha
7 Bisnis di rumah peraup untung besar
5 Strategi jitu besarkan bisnis sampingan
6 Pengusaha RI ini masuk klub orang terkaya di dunia