Kisah Seo Jung Jin, Sempat Jaminkan Organ ke Rentenir Kini jadi Orang Terkaya Korsel
Tidak semua pengusaha sukses saat ini berasal dari keluarga konglomerat. Salah satunya Seo Jung Jin. Konsisten, komitmen, dan fokus, merupakan prinsip pendiri Celltrion, perusahaan biofarmasi sukses asal Korea Selatan ini.
Tidak semua pengusaha sukses saat ini berasal dari keluarga konglomerat. Salah satunya Seo Jung Jin. Konsisten, komitmen, dan fokus, merupakan prinsip pendiri Celltrion, perusahaan biofarmasi sukses asal Korea Selatan ini.
Pada April 2022, Jung Jin dinobatkan oleh Forbes, sebagai orang terkaya di Korea Selatan. Kekayaannya mencapai USD 6,23 miliar atau setara Rp 92,2 triliun (asumsi Rp 14.801 per USD).
-
Bagaimana cara orang kaya ini dimakamkan? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Bagaimana orang kaya menabung? Orang kaya sangat bijak dalam pengelolaan uang. Mereka selalu mencari cara untuk menghemat.
-
Kenapa orang berpura-pura kaya? Perilaku ini umumnya dilakukan untuk menyembunyikan keterbatasan keuangan mereka.
-
Kenapa orang kaya dimaklumi saat bertengkar? Jika orang kaya bertengkar, orang masih bisa memaklumi. Semua yang mereka inginkan dapat dibeli. Biarkan mereka bertengkar, karena mereka bisa membeli kebahagiaan dengan kekayaan yang mereka miliki," ujar Das'ad dalam ceramahnya.
-
Mengapa makam tersebut diyakini sebagai makam orang kaya? "Ini mungkin adalah anggota kelas pemerintahan Chimu," katanya, menunjuk pada perhiasan yang ditemukan bersama mereka.
-
Apa yang menjadi ciri khas orang yang gemar berpura-pura kaya? Satu hal yang membedakan orang-orang ini adalah kecenderungan mereka untuk membahas cita rasa dan gaya hidup yang dianggap elite.
Namun, banyak perjuangan dan kegigihan yang perlu dilewati oleh Jung Jin untuk meraih posisi saat ini. Mengutip dari The Economic Times, Jung Jin bukanlah anak yang lahir dari keluarga kaya. Dia lahir dari keluarga penjual briket.
Tak berasal dari keluarga kaya raya, Jung Jin berupaya meningkatkan taraf ekonomi keluarganya. Dia rela menjadi sopir taksi agar bisa masuk ke Universitas Konkuk, Seoul. Kerja keras membuat Jung Jin berhasil lulus dari Universitas Konkuk dengan jurusan Industrial Engineering.
Usai lulus dari universitas, dia bekerja di Daewoo Motor Co. Tak bertahan lama, masa pahit harus dialami Jung Jin. Dia kehilangan pekerjaan karena krisis finansial yang melanda Asia saat itu.
Pada 2000, Jung Jin bersama mantan koleganya di Daewoo, mencoba peruntungan dengan membangun sebuah perusahaan bernama Nexol. Perusahaan inilah bibit dari perusahaan Celltrion.
Keuangan Bermasalah, Pinjam Uang ke Rentenir Jaminkan Organ
Dua tahun berjalan, Nexol berubah nama menjadi Celltrion. Hingga pada 2004, bisnis Celltrion mengalami masalah financial akibat kegagalan uji coba klinis vaksin. Kondisi sulit itu membuat Jung Jin terpaksa meminjam uang kepada rentenir.
Jung Jin bahkan menjaminkan organnya agar mendapatkan uang pinjaman, dan usahanya bisa terus beroperasi. Upaya gigih Jung Jin secara perlahan berangsur membaik bahkan membawanya kepada kesuksesan.
Perusahaannya kini merupakan perusahaan besar yang mengembangkan biosimilars seperti antibodi monoklonal Remsima dari Johnson & Johnson's.
Sebagaimana diketahui, saham pada sektor teknologi dan farmasi Korea mengalami peningkatan cukup tajam. Ini juga terjadi pada saham Celltrion yang naik 75 persen sejak lima tahun terakhir.
(mdk/bim)