Kisah sukses Susanto sulap sikat & limbah ijuk jadi produk seharga Rp 25 juta
Susanto bercerita, awalnya dia hanya ingin membuat sikat menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual lebih. Dia bersama rekannya-pun langsung bergerak dan memasarkan produk tersebut kepada tetangga dan teman.
Kreativitas manusia tidak bisa dibatasi untuk menghasilkan produk yang mempunyai nilai jual. Hal tersebut dialami sendiri oleh pemilik kerajinan tangan CreaBRUSH, Susanto. Awalnya, Susanto hanya iseng mengubah sikat menjadi sebuah replika binatang, motor gede dan berbagai bentuk lainnya.
Susanto bercerita, awalnya dia hanya ingin membuat sikat menjadi sebuah karya yang memiliki nilai jual lebih. Dia bersama rekannya-pun langsung bergerak dan memasarkan produk tersebut kepada tetangga dan teman.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menjadi orang sukses? Orang yang sukses cenderung berpandangan positif terhadap segala hal.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana cara kata-kata inspiratif memotivasi seseorang? Kata-kata inspiratif singkat umumnya berupa kalimat sederhana. Namun di balik kalimat-kalimat sederhana itu, terdapat makna yang mendalam.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa yang bisa sukses? "Jika kamu yakin bisa, maka kamu benar-benar bisa melakukannya. Jika kamu yakin tidak bisa, maka jadi seperti itulah kamu. Persepsimu adalah realitamu."
"Awalnya kami buat sikat, melihat keadaan pasar kami coba berpikir sikat jangan hanya dijual sebagai sikat. Ini bisa kami alih fungsikan menjadi produk-produk yang lain yang memiliki nilai jual lebih," ujar Susanto di Pameran Kriyanusa, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (27/9).
Susanto mengatakan, karya miliknya memang tidak langsung diterima oleh masyarakat. Sebagai produk baru, masyarakat masih butuh pengenalan. Namun tidak patah semangat, pihaknya lalu membawa karya tersebut ke pameran-pameran.
"Kami buat coba-coba jadi satu, tawarin ke orang, awalnya nggak ada yang mau beli. Lalu kami buat dalam jumlah banyak dan kami bawa ke pameran ternyata barang habis. Lalu kami pikir kenapa tidak dikembangkan," jelasnya.
Nalai replika yang dibuatnya pun kini memiliki harga yang cukup tinggi. Harganya dibanderol antara Rp 20.000-Rp 50.000 untuk replika binatang. Sementara untuk replika lainnya, disesuaikan dengan pesanan pelanggan dan kesulitan pembuatan.
Selain memproduksi sikat menjadi aneka bentuk, Susanto bersama rekannya kemudian membidik bisnis lain yaitu membuat lukisan dari sabuk ijuk kelapa yang merupakan limbah. Perlahan tapi pasti, dengan pemasaran yang dilakukan secara terus menerus, produk lukisan berbahan dasar sabuk ijuk kelapa miliknya disukai oleh masyarakat.
"Lukisan kita buat juga, pembuatannya antara 2 minggu sampai 3 minggu. Paling cepat 2 minggu. Kita kerjakan sendiri, tidak diberikan kepada karyawan karena akan berbeda hasilnya kalau diberikan kepada orang lain," jelasnya.
Untuk harga lukisan sendiri, pemilik CreaBRUSH mematok harga sebesar Rp 5 juta sampai Rp 25 juta tergantung bentuk lukisan dan lama pengerjaan yang dibutuhkan. "Kalau lukisan kita, berkisar harga Rp 5 juta sampai Rp 25 juta ya. Tergantung yang mau dibuat apa, dan butuh bahannya berapa banyak," jelasnya.
Susanto mengatakan pemasaran produk CreaBRUSH lebih banyak dilakukan di dalam negeri. Namun tidak jarang pelanggan dari luar negeri turut memesan. Bahkan, dirinya pernah menolak pesanan dari luar negeri karena alasan tenaga kerja yang kurang.
"Luar negeri bagus tapi pengerjaannya kami yang terkendala. Pernah pameran di Bali, ada orang Brasil order dalam jumlah banyak. Tidak sesuai dengan kemampuan kita mengerjakan dalam tenggang waktu yang ditargetkan, ya sudah tolak tidak sanggup kita kerjakan," jelasnya.
Susanto menambahkan, saat ini sabuk ijuk kelapa bukan lagi limbah karena semakin banyak dimanfaatkan oleh orang. Harga sabuk ijuk kelapa sendiri kini telah mencapai Rp 15.000 per kilogram.
"Banyak kita dianggap limbah, namun bisa dimanfaatkan. Sabuk kelapa ini contohnya, sekarang bukan lagi limbah karena harga-nya telah melebihi harga beras. Harga per kg itu Rp 15.000 per kg. Ke depan mungkin akan semakin naik lagi, kalau semakin banyak kegunaannya," tandasnya.
Baca juga:
Kisah Yenni, wanita cantik tinggalkan posisi pimpinan bank dan jadi pengusaha pempek
Hebat, deretan orang kaya dunia ini berasal dari keluarga miskin
Usia 20-an, 4 Pebisnis RI ini punya omzet Rp 300 juta per bulan
Kisah miris bos Uber jatuh bangun dirikan usahanya
Sarjana teknik ini keluar dari pekerjaan dan sukses berdagang