Kondisi Indeks Bisnis Kuartal I-2019 Alami Penurunan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Kuartal I-2019 mencapai sebesar 102,10 atau turun dibandingkan kuartal IV-2018 yang mencapai 104,71. Angka Ini juga menurun dibandingkan kuartal I-2018 sebesar 106,28.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto melaporkan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Kuartal I-2019 mencapai sebesar 102,10 atau turun dibandingkan kuartal IV-2018 yang mencapai 104,71. Angka Ini juga menurun dibandingkan kuartal I-2018 sebesar 106,28.
"Kondisi bisnis Kuartal I-2018 sebesar 102,10, namun optimisme pelaku bisnis lebih rendah dibandingkan Kuartal sebelumnya," kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (6/5).
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
Adapun beberapa penyebab penurunan ini didorong oleh beberapa kategori lapangan usaha. Di mana, kontruksi mengalami penurunan dari posisi ITB Kuartal I-2018 sebesar 104,14 turun menjadi 98,95 di Kuartal I-2019.
Kemudian kategori lapangan usaha lainnya yang tercatat juga alami penurunan adalah pengadaan listrik dan gas. Dari posisi ITB tahun lalu sebesar 114,58 kini merosot ke posisi 98,41. Selanjutnya penurunan ini diikuti di sektor jasa pendidikan, dari sebelumnya posisi ITB sebesar 111,98 menjadi 98,35.
Kendati demikian, pria yang kerap disapa Kecuk ini mengatakan, peningkatan kondisi bisnis pada Kuartal I-2019 ini terjadi pada 10 kategori lapangan usaha. Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori jasa keuangan dan asuransi hingga sektor pertanian.
"Berdasarkan sektornya yang tumbuh bagus jasa keuangan dan asuransi, disusul pertanian kehutanan dan perikanan," katanya.
Kecuk menambahkan, meski tercatat mengalami penurunan kondisi bisnis pada Kuartal II-2019 bakal diperkirakan meningkat dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih tinggi dari Kuartal sebelumnya.
"Di Kuartal II-2019 optimismenya meningkat karena ITB-nya meningkat menjadi 106,44 kalau dilihat dengan adanya Ramadhan dan Lebaran mereka melihat permintaan akan meningkat sehingga ITB order dalam negeri meningkat," sebutnya.
"Peningkatan kondisi bisnis diperkirakan terjadi pada seluruh kategori lapangan usaha kecuali kategori lapangan usaha pertambangan dan penggalian," tandas Kecuk.
Baca juga:
Konsumsi Rumah Tangga Capai 5,01 di Kuartal I-2019
BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2019 Capai 5,07 Persen
Angkutan Udara Jadi Komoditas Utama Penyumbang Inflasi Kota Malang April 2019
Kuartal I 2019, BPS Catat Industri Manufaktur Besar dan Sedang Tumbuh 4,45 Persen
BPS Pantau Harga Grosir April 2019 Naik 0,25 Persen, Tertinggi Terjadi di Pertanian
BPS Catat Nilai Tukar Petani Turun 0,49 Persen di April 2019