Kondisi keuangan negara kini bisa dipantau dari aplikasi ponsel
Peluncuran aplikasi tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kementerian dan lembaga lainnya dalam rangka transparansi data dan informasi.
Kementerian Keuangan memperingati 10 tahun lahirnya Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik dengan mengangkat tema 'Tantangan Pengelolaan Layanan Informasi Publik Kementerian Keuangan di Era Digital'.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam sambutannya sempat mengenang saat lahirnya UU keterbukaan dan perkembangannya hingga kini.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Kita mengadakan seminar 10 tahun UU keterbukaan informasi publik. Tahun 2008 persis waktu saya keluar Indonesia dan saya kembali. Saya terus terang sebagai Menkeu yang kembali menduduki jabatan yang sama melihat perubahan era keterbukaan dan terutama digitalisasi dari teknologi digital itu mengubah banyak sekali apa yang kita sebut baik permintaan maupun penawaran informasi," kata Menkeu Sri Mulyani di kantornya, Senin (27/8).
Dia menjelaskan, di era digital seperti saat ini, publik membutuhkan dan memiliki akses informasi yang lebih beragam. Oleh karena itu, momen tersebut juga dijadikan ajang peluncuran aplikasi baru Kemenkeu yaitu aplikasi mobile Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
"Kemenkeu berusaha mewujudkan pelayanan yang baik sehingga tantangan institusi publik seperti Kemenkeu adalah nyata, tidak hanya sekadar kita menerapkan prinsip transparansi untuk menciptakan akuntabilitas," ujarnya.
Peluncuran aplikasi tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kementerian dan lembaga lainnya dalam rangka transparansi data dan informasi.
"Bagaimana masyarakat memperoleh akses informasi di mana, melalui apa dan jenis informasi apa yang mereka peroleh itu harus kita pahami. Dengan kita pahami itu kemudian kita sebagai Kemenkeu yang mengelola keuangan negara kita harus bisa petakan informasi apa yang harus kita presentasikan ke publik."
Dengan adanya aplikasi tersebut, masyarakat akan lebih mudah mengakses informasi seputar kondisi keuangan negara.
"Jadi informasi yang sama di tabel neraca keuangan di APBN kalau dulu orang bisa akses di komputer internet, tapi makin sedikit orang yang duduk di meja buka komputer. (Sekarang) banyak yang pegang smartphone saja karena itu kita perlu adaptasikan."
Baca juga:
Pemerintah kaji kenaikan pajak 900 komoditas impor
Per 23 Agustus, pemerintah telah salurkan Rp 985,8 M untuk penanganan gempa Lombok
Zulkifli Hasan jawab Sri Mulyani soal utang: Siapa yang sebenarnya menyesatkan?
Ini strategi Kemenkeu capai target penerimaan pajak di 2019
Per 31 Juli, penerimaan bea cukai capai Rp 92,88 triliun