Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Dia adalah Prajogo Pangestu, konglomerat yang mendapatkan pundi cuan dari bisnis energi.
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
- Sosok Orang Paling Kaya Raya di Indonesia Bulan November 2024, Hartanya 'Selangit'
- Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia November 2024, Prajogo Pangestu di Posisi Teratas!
- Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Ini Sederet Sumber Kekayaan Miliarder Prajogo Pangestu
- Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Indonesia menempatkan satu orang sebagai triliuner paling kaya se-Asia. Hartanya mencapai Rp673 triliun.
Dia adalah Prajogo Pangestu, konglomerat yang mendapatkan pundi cuan dari bisnis energi. Melansir Forbes, Prajogo Pangestu, masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Kendati demikian, harta Prajogo tercatat mengalami penurunan. Pada Selasa (9/1) kekayaan Prajogo ambles USD11,4 miliar atau setara Rp177 triliun, dalam sehari.
Itu berarti, dalam satu detik kekayaan Prajogo berkurang Rp2 miliar. Dalam satu hari sama dengan 86.400 detik, maka total penurunan nilai kekayaan Prajogo dalam sehari yaitu Rp177 triliun dibagi dengan 86.400, maka hasilnya adalah Rp2 miliar.
Anjloknya nilai kekayaan Prajogo dipicu harga saham Barito Renewables Energy dan Chandra Asri Pacific (sebelumnya bernama Chandra Asri Petrochemical), turun 20 persen.
"Kekayaan raja petrokimia dan energi ini turun lebih dari seperlima atau USD11,4 miliar dalam satu hari karena sahamnya," demikian ulasan Forbes, dikutip pada Kamis (11/1).
Sebelum harga saham Barito Renewables Energy dan Chandra Asri Pacific turun, kekayaan taipan yang pernah menjadi sopir angkot itu mencapai Rp832 triliun.
Kendati kekayaan Prajogo turun cukup drastis dalam sehari, dia tetap menjadi orang paling kaya di Indonesia bahkan di tingkat Asia.
Pada bulan Desember, Barito Renewables, yang merupakan produsen energi panas bumi terbesar di Indonesia, menandatangani perjanjian melalui anak perusahaannya dengan UPC Renewables Asia Pacific Holdings dan ACEN Renewables International.
Prajogo melalui Barito Renewables mengakuisisi UPC Sidrap Bayu Energy, salah satu produsen energi angin terbesar di negara ini dengan kapasitas sebesar 75 MW.
Nilai akuisisi Masih dirahasiakan. Diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024.