Konsultan: Sektor Rumah Tapak Masih Bertahan di 2021
Dia menambahkan, saat ini belum terlihat kebangkitan pasar properti secara signifikan, namun paling tidak sudah terdapat pergerakan di beberapa sektor.
Konsultan properti, Jones Lang LaSalle (JLL) memperkirakan rumah tapak dan logistik masih menjadi sektor yang bertahan di tengah pandemi Covid-19, atau tepatnya pada 2021.
"Saya rasa dengan stimulus-stimulus yang diberikan oleh pemerintah, kemungkinan rumah tapak dan logistik masih menjadi sektor yang cukup bertahan dalam kondisi saat ini," ujar Head of Advisory JLL Vivin Harsanto dalam pertemuan media secara virtual di Jakarta, Kamis.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa harga tanah dan rumah di Indonesia semakin mahal? Jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat, khususnya di kota-kota besar, mengakibatkan ketersediaan lahan atau tanah semakin terbatas. Dampaknya, harga rumah dan tanah yang naik setiap tahunnya.
-
Kenapa rumah ini dijual? Abdi menyebut jika alasan keluarganya menjual rumah tersebut karena terlalu besar dan kurang maksimal dalam pengelolaannya.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Indonesia rentan terhadap gempa bumi? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Dia menambahkan, saat ini belum terlihat kebangkitan pasar properti secara signifikan, namun paling tidak sudah terdapat pergerakan di beberapa sektor.
"Kendati demikian jika melihat sektor properti perkantoran, mal, dan hunian vertikal seperti kondominium mungkin masih membutuhkan waktu untuk kembali pulih," katanya.
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti pemberian insentif PPN dan relaksasi loan to value (LTV) terlihat cukup memberikan dampak bagi pasar properti perumahan, khususnya rumah tapak.
Pengembang secara cermat mengambil peluang untuk menghabiskan stok produk rumah tapak ataupun kondominium yang hampir selesai dibangun atau siap huni, namun belum terjual.
Hal ini juga merupakan sebuah peluang bagi para pembeli untuk mendapatkan produk yang sudah terbangun dengan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan pada kondisi normal.
Harap Ada Stimulus Lainnya
Diharapkan pemerintah dapat memberikan stimulus untuk menggairahkan sektor properti lainnya.
Dalam kesempatan sama, Country Head JLL Indonesia James Allan menilai para investor dengan berhati-hati tetap aktif mencari peluang di tengah pandemi dan menaruh minat terhadap pasar properti di Indonesia, khususnya sektor perumahan, pergudangan dan pusat data.
"Di sisi lain, stimulus dan kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap sektor properti diharapkan dapat merangsang pasar," kata James.
(mdk/idr)