Konsumsi susu & protein hewani warga Indonesia tertinggal jauh dibanding Malaysia
"Penyediaan protein hewani kita masih tertinggal dengan negara ASEAN. Konsumsi kita dibandingkan ASEAN hanya 8 persen untuk protein hewani dibanding Malaysia yang capai 28 persen kemudian Thailand 20 persen, Filipina 21 persen."
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Musdalifah Mahmud mengakui bahwa konsumsi protein hewani Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan beberapa negara ASEAN. Menurut data yang dia miliki, tingkat konsumsi protein hewani Indonesia hanya 8 persen.
"Penyediaan protein hewani kita masih tertinggal dengan negara ASEAN. Konsumsi kita dibandingkan ASEAN hanya 8 persen untuk protein hewani dibanding Malaysia yang capai 28 persen kemudian Thailand 20 persen, Filipina 21 persen," ujar Musdalifah di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Makanan apa yang disuguhkan Presiden Soeharto kepada Menteri JB Sumarlin saat berkunjung ke Jalan Cendana? "Setelah menunggu sekitar tiga menit, baru mie instan itu diaduk. Kami pun menyeruput kuahnya dan makan bersama," kenang Profesor ekonomi itu.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
Musdalifah menjelaskan, penyebab ketertinggalan tersebut dipicu oleh kawasan Indonesia yang tergolong kepulauan. Sehingga tidak mudah menyediakan kebutuhan protein hewani di semua wilayah. "Penduduk kita 265 juta negaranya kepulauan penyediaan protein hewani tidak semudah negara yang dominan wilayah daratan," jelasnya.
Tak hanya itu, konsumsi susu di Indonesia juga masih tergolong rendah. "Untuk susu mungkin kita tertinggal. Karena budaya kita bukan minum susu dari awal. Kita dari asing sedangkan India dari bayi sebagai makanan sehari-hari mereka. Sehingga kita masih perlu banyak komunikasi dan sosialisasi," jelasnya.
Pemerintah sendiri telah berupaya mendorong konsumsi protein hewani. Salah satunya melalui program pemerataan ekonomi dengan menggalakkan peternakan ayam dan sapi di pedesaan. Dengan demikian, rakyat dapat menyediakan sendiri kebutuhan proteinnya.
"Karenanya membangun peternakan di seluruh Indonesia kita perlu kerja sama untuk membangun mitra. Sehingga rakyat kita bisa menyediakan sendiri bahan protein hewaninya," tandasnya.