Berapa Kalori dan Nutrisi dari Semangkuk Seblak Ceker? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Seblak ceker adalah hidangan khas Indonesia yang populer karena rasa gurihnya. Tetapi, tahukah Anda bahwa makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan?
Seblak ceker merupakan hidangan khas Indonesia yang populer karena rasa pedas dan gurihnya. Makanan ini biasanya terdiri dari kerupuk basah, ceker ayam, bumbu pedas, dan bahan tambahan lainnya seperti sayuran atau bakso. Sebagai makanan yang digemari banyak orang, penting untuk mengetahui kandungan kalori dan nutrisi dari semangkuk seblak ceker serta dampak konsumsinya jika berlebihan. Berdasarkan data FatSecret, satu porsi seblak ceker atau setara dengan 200 gram, mengandung 262 kilokalori (kkal) dengan berbagai komponen nutrisi penting yang perlu dipahami. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai informasi gizi, rincian kalori dan nutrisi, serta dampak konsumsi berlebihan seblak ceker.
Informasi Gizi dalam Semangkuk Seblak Ceker
Berdasarkan data dari Fat Secret, berikut adalah informasi gizi untuk satu porsi (200 g) semangkuk seblak ceker:
-
Apa dampak seblak buat berat badan? Peningkatan Berat Badan: Seblak biasanya tinggi kalori karena menggunakan bahan-bahan seperti kerupuk, mie, dan bumbu yang berlemak. Makan makanan tinggi kalori di malam hari bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan karena metabolisme tubuh cenderung lebih lambat saat tidur.
-
Kenapa sering makan seblak berbahaya? Kebiasaan mengonsumsi seblak secara rutin dapat membawa dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan tubuh.
-
Apa saja yang terkandung dalam seblak? Seblak biasanya terbuat dari kerupuk yang direbus, ditambah dengan berbagai bahan seperti sayuran, telur, dan daging. Selain itu, bumbu yang digunakan juga memberikan kontribusi besar terhadap rasa dan nilai gizi hidangan ini.
-
Kenapa konsumsi ceker ayam berlebih bahaya? Tri Kurniawati menekankan bahwa mengonsumsi ceker ayam dalam jumlah yang berlebihan atau terlalu sering dapat berisiko bagi kesehatan. 'Bila dikonsumsi secara terus-menerus, kadar kolesterol dapat meningkat, yang pada akhirnya membuat tubuh mudah lelah,' jelasnya.
-
Gimana seblak bisa sebabkan obesitas? Konsumsi kalori berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan berujung pada peningkatan berat badan serta obesitas.
-
Kenapa konsumsi ceker ayam berlebihan berisiko? Jika kondisi ini dibiarkan, risiko untuk mengalami masalah kesehatan serius seperti gagal jantung atau stroke akan meningkat.
- Energi : 1097 kJ (262 kkal)
- Lemak : 13,31 g
- Lemak Jenuh : 2,334 g
- Lemak tak Jenuh Ganda : 4,292 g
- Lemak tak Jenuh Tunggal : 5,441 g
- Kolestrol : 121 mg
- Protein : 8,15 g
- Karbohidrat : 31,15 g
- Serat : 4,5 g
- Gula : 5,49 g
- Sodium : 551 mg
- Kalium : 472 mg
Rincian Kalori dan Nutrisi dalam Seblak Ceker
Seblak ceker memiliki kandungan energi sebesar 1097 kilojoule (kj) atau setara dengan 262 kkal per 200 gram. Energi yang cukup tinggi ini berasal dari kombinasi lemak, karbohidrat, dan protein. Berikut adalah rincian kandungan nutrisinya:
- Lemak
Seblak ceker mengandung 13,31 gram lemak per porsi. Lemak tersebut terdiri dari lemak jenuh (2,334 gram), lemak tak jenuh ganda (4,292 gram), dan lemak tak jenuh tunggal (5,441 gram). Lemak jenuh berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol LDL dalam darah, yang dapat memicu risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan. Sementara itu, lemak tak jenuh, baik tunggal maupun ganda, dikenal memiliki peran yang baik dalam menjaga kesehatan jantung dengan membantu mengontrol kadar kolesterol.
- Kolesterol
Seblak ceker memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi, yaitu 121 miligram per porsi. Konsumsi kolesterol dari makanan perlu diperhatikan, terutama bagi individu yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular, karena asupan kolesterol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko aterosklerosis.
- Protein
Protein dalam seblak ceker mencapai 8,15 gram per porsi. Sumber utama protein ini berasal dari ceker ayam yang memiliki manfaat dalam regenerasi jaringan tubuh dan mendukung kesehatan otot. Meskipun jumlah proteinnya tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan makanan-makanan seperti ikan, telur atau daging ayam, protein dalam seblak ceker dapat memberikan kontribusi yang cukup terhadap kebutuhan harian.
- Karbohidrat dan Serat
Karbohidrat menjadi salah satu komponen terbesar dalam seblak ceker, yakni 31,15 gram per porsi, dengan kandungan serat sebesar 4,5 gram. Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh. Dalam satu mangkuk seblak ceker, karbohidrat memberikan kalori yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Satu porsi seblak ceker yang terdiri dari kerupuk dan mie dapat memberikan sumber energi yang cukup bagi tubuh, dan membantu menjaga stamina dan performa fisik, terutama bagi individu yang aktif. Sementara serat penting untuk pencernaan yang sehat. Kandungan serat dalam seblak ceker dapat membantu memperlancar proses pencernaan, meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan sayuran atau sumber serat lainnya.
- Gula
Seblak ceker mengandung gula sebesar 5,49 gram. Jumlah ini mungkin tampak rendah, tetapi ketika seblak ceker dikonsumsi bersamaan dengan makanan manis lainnya dalam sehari, akumulasi total gula dapat meningkat secara signifikan. Meskipun tidak terlalu tinggi, gula tetap perlu diwaspadai, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang perlu mengontrol kadar gula darahnya.
- Sodium
Salah satu komponen yang perlu diperhatikan dalam seblak ceker adalah kandungan sodiumnya yang mencapai 551 miligram per porsi. Sodium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, tetapi konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Kalium
Kandungan kalium dalam seblak ceker adalah 472 miligram per porsi. Kalium memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan fungsi saraf. Asupan kalium yang memadai dapat membantu menyeimbangkan efek negatif sodium terhadap tekanan darah.
Dampak Konsumsi Seblak Ceker secara Berlebihan
Seblak ceker memang memiliki cita rasa yang nikmat, tetapi konsumsinya secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak yang perlu diwaspadai:
Peningkatan Risiko Obesitas
Seblak ceker umumnya mengandung kalori tinggi, terutama jika disajikan dengan bumbu yang kaya akan minyak dan rempah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas. Dengan 262 kkal per 200 gram, konsumsi seblak ceker yang berlebihan dapat menyebabkan surplus kalori, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Menurut jurnal yang dipublikasikan dalam Obesity Reviews, makanan tinggi kalori dan lemak dapat berkontribusi pada penimbunan lemak tubuh jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai (Swinburn et al., 2019). Obesitas dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Gangguan Kesehatan Jantung
Kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang cukup tinggi dalam seblak ceker dapat berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak terkendali, risiko aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri, dapat meningkat. Hal ini berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan jantung seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Menurut penelitian yang diterbitkan di Circulation, asupan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung (Mozaffarian et al., 2010).
Hipertensi akibat Sodium
Seblak ceker seringkali menggunakan bumbu yang mengandung garam tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan asupan natrium. Dalam satu porsi seblak ceker, terdapat sekitar 551 mg natrium. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke. Penelitian oleh Appel et al. (2011) menunjukkan bahwa pengurangan natrium dalam diet dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Ketidakseimbangan Nutrisi
Meskipun seblak ceker mengandung protein, serat, dan beberapa nutrisi lain, komposisi nutrisinya cenderung tidak seimbang jika dibandingkan dengan makanan yang lebih bergizi seperti sayuran segar, biji-bijian, dan daging tanpa lemak. Seblak ceker umumnya rendah serat, terutama jika tidak disertai dengan sayuran segar. Rendahnya asupan serat dapat memengaruhi kesehatan pencernaan, berpotensi menyebabkan masalah seperti sembelit. Sebuah studi oleh Slavin (2013) menekankan pentingnya serat dalam diet untuk mendukung kesehatan usus dan mengurangi risiko penyakit gastrointestinal. Dengan demikian, konsumsi seblak ceker secara berlebihan, dapat mengganggu keseimbangan nutrisi.
Potensi Gangguan Pencernaan
Kandungan serat dalam seblak ceker sebesar 4,5 gram dapat memberikan manfaat untuk pencernaan. Namun, bumbu pedas yang kerap menjadi ciri khas seblak ceker bisa memicu gangguan pencernaan bagi sebagian orang, seperti maag atau sindrom iritasi usus besar (IBS). Konsumsi pedas yang berlebihan dapat memperburuk kondisi lambung, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap makanan pedas. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology menyebutkan bahwa makanan pedas dapat memperburuk gejala pada individu dengan penyakit gastroesofagus refluks (GERD) dan irritable bowel syndrome (IBS) (Kumar et al., 2014).
Seblak ceker adalah makanan khas Indonesia yang menjadi populer karena cita rasanya yang unik dan menggugah selera. Namun, dengan kandungan kalori, lemak, dan sodium yang cukup tinggi, konsumsinya perlu dibatasi agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Dari risiko obesitas, tekanan darah tinggi, hingga masalah kesehatan metabolik, penting untuk menyadari bahwa konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak harus diimbangi dengan kebutuhan nutrisi harian. Agar tetap sehat, sebaiknya seblak ceker dikonsumsi dalam jumlah yang moderat dan dipadukan dengan sumber nutrisi lainnya, seperti sayuran, untuk menciptakan pola makan yang seimbang. Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya hindari konsumsi berlebihan dan perhatikan pola makan harian secara keseluruhan.