5 Risiko Makan Seblak Malam Hari yang Perlu Diwaspadai, Refluks Asam hingga Gangguan Tidur
Makan seblak malam hari bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga gangguan tidur.
Bagi penggemar makanan pedas, mungkin seblak masuk dalam daftar makanan favorit Anda. Seblak adalah hidangan kerupuk basah yang diolah dengan bumbu pedas dan nikmat. Selain pedas, hidangan ini memiliki cita rasa asin, gurih, dan aroma rempah yang kuat.
Meski lezat dan menggugah selera, namun Anda perlu memperhatikan waktu konsumsi yang baik. Sebaiknya hindari mengonsumsi seblak di malam hari karena dapat menyebabkan beberapa kondisi yang tidak nyaman. Dalam hal ini, terdapat beberapa risiko makan seblak malam hari yang perlu diperhatikan.
-
Kenapa sering makan seblak berbahaya? Kebiasaan mengonsumsi seblak secara rutin dapat membawa dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan tubuh.
-
Kenapa makan tengah malam bahaya? Penelitian menunjukkan bahwa makan di luar jam makan normal dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, mengganggu siklus tidur, dan berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan.
-
Kenapa makan malam larut bisa berbahaya? Camilan tinggi kalori yang dimakan menjelang tidur akan membuat tubuh kesulitan membakar kalori tersebut, yang berujung pada penumpukan lemak.
-
Apa bahaya makan tengah malam buat pencernaan? Saat tubuh seharusnya beristirahat, makanan yang dikonsumsi di tengah malam membutuhkan energi untuk dicerna, sehingga mengganggu proses pencernaan yang optimal. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti refluks asam, gangguan lambung, dan perut kembung.
-
Apa efek samping makan malam bagi tubuh? Kebiasaan makan setelah jam 7 malam dapat berpotensi meningkatkan kadar gula darah.'Jika kalian terus menerus makan malam, ada kemungkinan kadar gula darah akan naik. Namun, itu tidak berarti bahwa makan malam secara otomatis membuat kalian gemuk. Ini lebih berkaitan dengan pola makan sehari-hari,' jelasnya.
-
Kenapa makan malam larut berbahaya untuk perut? Kemampuan tubuh untuk memetabolisme glukosa sangat terbatas pada malam hari karena sekresi insulin berkurang, dan sensitivitas sel terhadap hormon ini juga menurun akibat ritme sirkadian tubuh.
Berikut, kami rangkum berbagai risiko makan seblak malam hari dan tips konsumsi yang aman, bisa disimak.
Risiko Makan Seblak Malam Hari
Pertama, akan dijelaskan apa saja risiko makan seblak malam hari. Makan seblak di malam hari mungkin terasa nikmat, tetapi ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan:
- Pencernaan Terganggu: Makanan pedas dan berminyak seperti seblak bisa memicu gangguan pencernaan, seperti maag, kembung, atau sakit perut, terutama jika dikonsumsi menjelang tidur.
- Refluks Asam: Makan pedas di malam hari dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang disebut refluks asam. Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan gangguan tidur.
- Peningkatan Berat Badan: Seblak biasanya tinggi kalori karena menggunakan bahan-bahan seperti kerupuk, mie, dan bumbu yang berlemak. Makan makanan tinggi kalori di malam hari bisa meningkatkan risiko penambahan berat badan karena metabolisme tubuh cenderung lebih lambat saat tidur.
- Gangguan Tidur: Makanan pedas dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan suhu tubuh, yang bisa menyebabkan kesulitan tidur atau gangguan tidur.
- Dehidrasi: Makanan pedas dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan air, dan jika tidak minum cukup, Anda bisa merasa dehidrasi saat tidur.
Untuk meminimalkan risiko, pertimbangkan untuk makan dalam porsi kecil, hindari makanan terlalu pedas atau berminyak, dan beri jeda waktu setidaknya 2-3 jam sebelum tidur setelah makan malam.
Bahaya Makan Seblak Terlalu Sering
Setelah mengetahui risiko makan seblak malam hari, berikutnya disebabkan bahaya makan seblak terlalu sering. Makan seblak terlalu sering dapat membawa beberapa risiko bagi kesehatan, terutama karena kandungan bahan-bahan yang biasanya digunakan dalam hidangan ini. Berikut beberapa bahaya yang mungkin timbul:
- Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Seblak biasanya mengandung banyak garam (natrium) dari bumbu, saus, dan kerupuk. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
- Gangguan Pencernaan: Seblak yang kaya akan bahan pedas, asam, dan berminyak bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti maag, gastritis, dan irritable bowel syndrome (IBS). Makan terlalu banyak makanan pedas juga dapat memicu refluks asam atau heartburn.
- Penambahan Berat Badan dan Obesitas: Seblak biasanya tinggi kalori karena menggunakan bahan-bahan seperti kerupuk, mie, telur, dan sosis yang digoreng. Jika dikonsumsi terlalu sering, asupan kalori yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan lain, seperti diabetes tipe 2.
- Risiko Kanker: Makanan yang digoreng atau dimasak pada suhu tinggi dapat mengandung zat-zat yang bersifat karsinogenik, seperti akrilamida. Konsumsi bahan-bahan seperti sosis dan bakso yang merupakan daging olahan, yang juga dapat mengandung pengawet nitrit, berisiko meningkatkan kemungkinan terkena kanker kolorektal.
- Ketidakseimbangan Nutrisi: Seblak cenderung tinggi karbohidrat dan lemak tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral yang penting. Jika terlalu sering dikonsumsi, ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, yang mempengaruhi fungsi tubuh dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
- Peningkatan Kolesterol: Bahan-bahan seperti sosis, bakso, telur, dan kerupuk sering kali digoreng dalam minyak yang kaya lemak jenuh dan trans. Konsumsi lemak jenuh dan trans yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung dan aterosklerosis.
Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya seblak dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan seimbang, serta diimbangi dengan asupan makanan sehat lainnya dan gaya hidup yang aktif.
Tips Makan Seblak yang Aman
Setelah mengetahui risiko makan seblak malam hari, terakhir dijelaskan tips konsumsi yang aman. Untuk menikmati seblak dengan cara yang lebih aman bagi kesehatan, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Kurangi Bahan Berminyak dan Digoreng: Gunakan kerupuk yang tidak digoreng atau pilih bahan-bahan yang dipanggang atau direbus. Ini dapat mengurangi asupan lemak jenuh dan kalori berlebih.
- Pilih Bahan yang Lebih Sehat: Tambahkan sayuran segar seperti brokoli, wortel, sawi, atau bayam untuk meningkatkan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Pilih sumber protein yang lebih sehat seperti ayam tanpa kulit, tahu, atau tempe daripada sosis atau bakso olahan.
- Gunakan Rempah-rempah Alami: Daripada menggunakan bumbu instan yang tinggi natrium, MSG, dan pengawet, buat bumbu sendiri dengan rempah-rempah alami seperti bawang putih, bawang merah, cabai segar, dan kunyit. Ini akan mengurangi risiko asupan bahan kimia tambahan yang tidak sehat.
- Kurangi Garam dan MSG: Batasi penggunaan garam dan penyedap rasa. Cobalah untuk menikmati seblak dengan rasa yang lebih ringan, atau gunakan pengganti seperti kaldu rendah sodium atau bumbu alami untuk menambah cita rasa.
- Kendalikan Porsi: Makan dalam porsi yang wajar dan hindari makan seblak terlalu sering, terutama di malam hari. Mengendalikan porsi dapat membantu mencegah asupan kalori yang berlebihan.
- Minum Air yang Cukup: Minum cukup air saat atau setelah makan seblak dapat membantu pencernaan dan mencegah dehidrasi akibat makanan pedas.
- Variasikan dengan Bahan Lain: Cobalah variasi seblak yang menggunakan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti seblak sayur atau seblak dengan bahan-bahan rendah lemak. Ini akan membuat Anda tetap bisa menikmati seblak tanpa mengorbankan kesehatan.
- Perhatikan Cara Memasak: Gunakan metode memasak yang lebih sehat seperti merebus atau mengukus, dan hindari menggoreng bahan terlalu banyak. Memasak dengan cara ini mengurangi jumlah minyak dan lemak yang masuk ke dalam tubuh.