Kookmin Bank Bantu Bukopin Bangkitkan UMKM di Tengah Corona
Secara tidak langsung, hadirnya Kookmin Bank mampu membantu pemerintah dalam membangkitkan ekonomi pasca pandemi corona.
Kookmin Bank memastikan mengambil alih saham mayoritas Bank Bukopin, setelah memastikan setoran awal USD 200 juta. Hadirnya bank asal Korea Selatan ini turut menjadi angin segar bagi UMKM di Indonesia.
Pasalnya, Bank Bukopin merupakan bank yang bisnis pembiayaannya banyak menyasar sektor UMKM. Dengan bertambahnya modal Bukopin sekaligus memperkuat bisnis di sektor utamanya tersebut.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Dimana OJK mengadakan kegiatan edukasi literasi keuangan untuk guru dan pelaku UMKM? Upaya OJK tersebut diwujudkan dengan menggelar kegiatan “Edukasi Keuangan dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional 2023” di Blora, Jawa Tengah, Selasa (5/12).
-
Kenapa OJK mengedukasi perempuan, guru, dan pelaku UMKM tentang literasi keuangan? Hal ini sejalan dengan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 dan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023 yang menjadikan mereka sebagai sasaran strategis penerima program edukasi keuangan.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
"Bank dalam hal ini sebagai intermediasi UMKM. Saat ini UMKM menjadi sektor yang terkena dampak gara-gara Covid-19. Penguatan perbankan dari permodalannya bisa sangat positif bagi UMKM," kata Pengamat Ekonomi Josua Pardede kepada Liputan6.com, Kamis (18/6).
Dia menambahkan, UMKM menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tidak hanya menyumbang devisa melalui produk ekspor, sektor ini juga terbukti menyerap banyak tenaga kerja.
Saat ini pemerintah telah memberikan banyak insentif bagi perbankan untuk pembiayaan di sektor UMKM. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi tekanan ekonomi akibat Covid-19.
Secara tidak langsung, hadirnya Kookmin Bank mampu membantu pemerintah dalam membangkitkan ekonomi pasca pandemi corona.
"Penguatan permodalan bagi perbankan ini upaya yang bagus. Dengan siapapun investornya (Bank Bukopin), pada dasarnya asing melihat kondisi sektor perbankan kita menarik. Di sisi lain pembiayaan segmen UMKM peluang masih besar sekali," pungkas Josua.
Kookmin Bank saat ini tercatat sebagai peringkat 10 besar Bank di Asia, dengan total aset per 31 Desember 2019 mencapai Rp 4.675 triliun, akan memperkuat permodalan bakn, mendukung likuiditas dan pengembangan bisnis bank di Indonesia.
Dana Penempatan Bukopin
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa Kookmin Bank telah melakukan penempatan dana di escrow account per tanggal 11 Juni 2020 sesuai komitmen Kookmin Bank dalam kepemilikan Bank Bukopin.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo menegaskan, saat ini, sedang dilakukan proses finalisasi secara legal dan administratif menindaklanjuti persetujuan prinsip dari OJK terkait dengan Kookmin Bank sebagai Pemegang Saham Pengendali Mayoritas Bank Bukopin.
"Kookmin Bank sudah merealisasikan komitmennya dengan penyetoran dana ke Bank Bukopin tanggal 11 Juni 2020," kata Anto dalam keterangannya, Senin (15/6).
Sementara itu, di menjelaskan, berkaitan dengan surat yang beredar tertanggal 10 Juni 2020, surat tersebut disampaikan kepada seluruh pemegang saham baik itu Kookmin Bank yang memiliki saham 22 persen maupun pemegang saham lainnya (saat itu) untuk melaksanakan komitmen dan/atau kesanggupan dalam rangka memenuhi kebutuhan likuiditas dan permodalan Bank Bukopin.
Jika pemegang saham tidak dapat memenuhi komitmennya maka kelak atas investor yang akan masuk, pemegang saham tidak dapat menghalangi investor tersebut untuk memperbaiki kondisi Bank Bukopin.
Atas surat dimaksud, Kookmin Bank merespon dengan cepat dan menempatkan dana sebesar USD 200 juta yang selanjutnya Bank Bukopin segera menyelenggarakan RUPS dan RUPS LB mengenai penetapan Kookmin Bank menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas Bank Bukopin diatas 51 persen.
"Hal ini merupakan komitmen merealisasikan penguatan permodalan dan likuiditas yang dibutuhkan Bank Bukopin serta menciptakan peluang bisnis-bisnis baru ke Indonesia," tegas Anto.
OJK mendukung Kookmin Bank sebagai investor dan memantau pelaksanaan RUPS dan RUPS LB masuknya Kookmin Bank yang akan menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas Bank Bukopin.
Baca juga:
OJK: Kookmin Bank Telah Serahkan USD 200 Juta untuk Kepemilikan Bank Bukopin
OJK Umumkan 5,94 Juta Debitur Telah Dapat Restrukturisasi Kredit
Kookmin Bank Akuisisi Bukopin, Bukti Investor Percaya Kinerja Perbankan Tanah Air
Ini Penjelasan OJK Mengenai Beredarnya Berita Lama Soal Perbankan
Viral Dana Tabungan Masyarakat di 7 Bank Terancam Imbas Corona, ini Tanggapan OJK
Respons Kebijakan OJK, AIA Pasarkan Produk Asuransi Investasi Tatap Muka Digital