Krisis Ekonomi Panjang, Inflasi Venezuela Tembus 234 Persen di 2022
Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez mengatakan tingginya inflasi ini disebabkan krisis ekonomi di Amerika Selatan yang berkepanjangan. Meski begitu tingkat inflasi di tahun 2022 lebih baik dibandingkan perlambatan ekonomi pada tahun 2021 yakni 686 persen.
Konflik geopolitik masih menyebabkan berbagai negara mengalami inflasi yang tinggi. Salah satunya Venezuela yang mengalami tingkat inflasi hingga 234 persen pada tahun 2022.
Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriguez mengatakan tingginya inflasi ini disebabkan krisis ekonomi di Amerika Selatan yang berkepanjangan. Meski begitu tingkat inflasi di tahun 2022 lebih baik dibandingkan perlambatan ekonomi pada tahun 2021 yakni 686 persen.
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Kenapa devaluasi mata uang bisa menyebabkan inflasi? Ketika ini terjadi, harga impor menjadi lebih mahal, karena mata uang lokal nilainya berkurang.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa saja penyebab utama inflasi? Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketika permintaan barang dan jasa melebihi penawarannya. Jika banyak orang berusaha membeli produk atau menggunakan jasa yang terbatas, hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga.
-
Apa yang terjadi pada nilai tukar rupiah ketika Indonesia mengalami hiperinflasi di tahun 1963-1965? Di tahun 1963 hingga Soekarno lengser sebagai Presiden tahun 1965, Indonesia mengalami hiperinflasi sebesar 635 persen dengan nilai tukar rupiah saat itu berkisar Rp11 per USD1.
"(Tingkat inflasi ini) mewakili perlambatan dari tahun sebelumnya karena sedang berjuang dengan krisis ekonomi yang dalam dan panjang," kata Rodriguez dikutip dari Reuterus, Jakarta, Selasa (24/1).
Sebagai informasi, Bank Sentral Venezuela terbilang jarang mempublikasikan data ekonomi. Bahkan belum memberikan data inflasi sejak Oktober 2022. Untuk menekan tingkat inflasi, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menerapkan kebijakan ekonomi seperti menahan nilai tukar, membatasi belanja publik hingga menaikkan pajak.
Akibatnya, terjadi kenaikan harga yang cepat pada bulan November. Mata uang bolivar juga mengalami depresiasi terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, pengeluaran pemerintah juga meningkat. Permintaan dolar AS telah melebihi cadangan mata uang asing di bank sentral. Sehingga para ekonom memperkirakan Venezuela kembali masuk dalam jebakan periode hiperinflasi.
Baca juga:
Menko Airlangga Minta Pemda Kendalikan Inflasi & Selesaikan Hambatan Investasi
Banyak Negara Maju Resesi, Ekonomi Global Diperkirakan Melemah
BI: Inflasi RI Masih Tinggi di Semester I-2023
Jaga Inflasi, Jokowi Minta Pemda Tahan Kenaikan Tarif Air Minum
Jokowi Minta Para Menteri Keroyokan Tangani Masalah Inflasi
Ini Strategi Ganjar Kendalikan Harga Pangan Demi Turunkan Inflasi di Jateng