KSSK Dorong Penyaluran Kredit di 38 Sektor Prioritas ini
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tengah berupaya mendorong kredit dan pembiayaan ke 38 sektor prioritas. Seluruh sektor ini memiliki kontribusi besar pada PDB dan ekspor.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tengah berupaya mendorong kredit dan pembiayaan ke 38 sektor prioritas. Seluruh sektor ini memiliki kontribusi besar pada PDB dan ekspor.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, mengungkapkan 38 sektor prioritas tersebut dibagi dalam tiga kelompok yaitu berdaya tahan yang meliputi enam sektor, pendorong pertumbuhan dengan 15 sektor, dan penopang pemulihan yang terdiri dari 17 sektor.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
"Kami mencoba memetakan sektor-sektor prioritas, dimana disitu ada sektor yang mempunyai daya tahan, kemudian sektor yang punya pendorong pertumbuhan, dan penopang pemulihan. Ini yang kita harapkan sektor-sektor yang bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," jelas Destry dalam Temu Stakeholders Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Kamis (1/4).
Untuk kelompok berdaya tahan terdiri dari sektor hortikultura, tanaman perkebunan, pertambangan bijih logam, industri makanan dan minuman, industri kimia farmasi, serta kehutanan dan penebangan kayu.
Sementara 15 sektor di kelompok pendorong pertumbuhan yang diantaranya peternakan, perikanan, industri TPT, industri kulit dan alas kaki, industri barang dan logam dan elektronik, industri mesin dan perlengkapan, industri kayu dan furniture, serta industri logam dasar.
Selain itu juga termasuk informasi dan telekomunikasi, real estat, jasa pertanian, tanaman pangan, pengadaan air, pengolahan tembakau, serta industri barang galian bukan logam.
Selanjutnya
Untuk penopang pemulihan terdapat 17 sektor antara lain pertambangan batu bara dan lignit, konstruksi, industri alat angkutan, hotel dan restoran, jasa kesehatan, perdagangan besar dan eceran, logistik (termasuk angkutan), administrasi pemerintahan, dan jasa pemerintah.
Selanjutnya, industri karet dan plastik, angkutan darat, angkutan rel, transportasi udara, asuransi dan dana pensiun, jasa penunjang keuangan, jasa perantara keuangan, serta jasa keuangan lainnya.
Upaya pemerintah mendorong kredit ini sangat penting untuk membantu pemulihan ekonomi nasional. "Bagi kami ini jadi tantangan atau puzzle. Ini harus kita dorong agar demand kredit bisa meningkat, sehingga tentunya akan memulihkan ekonomi," tutur Destry.
Adapun anggota KSSK terdiri dari Kementerian Keuangan, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Paket kebijakan KSSK (1 Februari 2021) antara lain mencakup kebijakan insentif fiskal, stimulus moneter, kebijakan prudensial sektor keuangan, dan kebijakan penjaminan simpanan.
"Intinya, sinergi kebijakan ini sangat dibutuhkan dalam kondisi sangat kompleks dan extraordinary seperti sekarang," ungkap Destry.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)