Kuartal III-2016, pendapatan industri asuransi jiwa tembus Rp 158 T
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal III-2016 mencapai Rp 158,65 triliun, meningkat 78,1 persen dibanding kuartal III-2015 yang hanya sekitar Rp 89,10 triliun.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal III-2016 mencapai Rp 158,65 triliun, meningkat 78,1 persen dibanding kuartal III-2015 yang hanya sekitar Rp 89,10 triliun.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, pertumbuhan ini disokong oleh total pendapatan premi yang meningkat, yaitu sekitar 73,2 persen dari total pendapatan industri asuransi jiwa secara umum. Dengan total pendapatan premi sebesar Rp 116,06 triliun, atau meningkat 15,1 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
-
Apa manfaat yang diberikan oleh Asuransi Kesehatan kepada pemegang polis? Dengan memiliki polis asuransi kesehatan, pemegang polis dapat memperoleh manfaat terkait kesehatan. Seperti penggantian biaya rawat inap, rawat jalan, pemeriksaan medis, obat-obatan, dan beberapa layanan kesehatan lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam polis.
-
Kenapa memiliki asuransi bisa membuat hidup lebih tenang? Memiliki asuransi sedari dini dapat membantumu terhindari dari hal-hal buruk yang tak diingini. Selain itu, asuransi juga bisa membuat kehidupan lebih tenang berkat kegunaannya yang mengcover berbagai biaya tak terduga, seperti perawatan rumah sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
-
Kenapa rasio dokter Indonesia menjadi perhatian industri asuransi jiwa? Kehadiran SDM dengan latar belakang bidang kesehatan ini tentunya guna mendukung pelaku industri asuransi jiwa dalam meramu dan menghasilkan inovasi produk dan layanan khususnya terkait asuransi kesehatan.
-
Apa saja manfaat dari asuransi kesehatan AURORA Plus? Selain menawarkan manfaat perlindungan jiwa, asuransi ini juga menawarkan manfaat penyakit kritis. Jenis penyakit kritis yang ditanggung AURORA Plus antara lain penyakit kanker, serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan hepatitis fulminan. Jenis Perlindungan terhadap penyakit kritis sebesar 0% dari uang pertanggungan. Sementara manfaat untuk meninggal dunia atas risiko apa pun, akan diberikan sebesar 100% dari uang pertanggungan.
-
Siapa yang harus memiliki perlindungan asuransi jiwa dan kecacatan? Pertimbangkan untuk memiliki perlindungan asuransi jiwa dan kecacatan untuk diri Anda dan pasangan. Ini akan memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.
-
Apa itu Asuransi Lentera? Asuransi LENTERA merupakan produk Asuransi Berjangka atau term life yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan para pemegang polis dan orang tercinta.
Kenaikan tersebut ditopang oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran-saluran distribusi. Khususnya, saluran distribusi bancassurance, yang mengalami pertumbuhan sebesar 32 persen serta berkontribusi 42 persen dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa.
"Meningkatnya saluran distribusi bancassurance ini memperlihatkan semakin meningkatnya kerja sama yang dilakukan oleh pihak perbankan dengan sebagian perusahaan asuransi jiwa, serta potensi pertumbuhan yang baik di mana pemasaran asuransi melalui bancassurance relatif lebih mudah dilakukan, karena pasar yang dibidik adalah nasabah perbankan yang telah lebih memahami beragam jenis jasa keuangan," katanya dalam keterangan tulis di Jakarta, Minggu (20/11).
Sementara itu, hasil investasi juga mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelumnya minus Rp 15,91 triliun di kuartal III-2015 menjadi Rp 36,45 triliun pada periode sama tahun ini. Menurutnya, pertumbuhan hasil investasi sangat memengaruhi total pendapatan industri asuransi jiwa.
"Kami sangat senang dan bersyukur, di kuartal III-2016 ini industri asuransi jiwa Indonesia dapat mencatatkan kinerja pertumbuhan yang sangat baik," imbuhnya.
Selain itu, pada kuartal III-2016 total klaim dan manfaat industri asuransi jiwa mencapai Rp 72,45 triliun. Angka ini naik sebesar 17,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 61,76 triliun.
Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga AAJI Christine Setyabudhi mengatakan, pembayaran klaim nilai tebus (surrender) mencapai Rp 39,82 triliun. Klaim nilai tebus ini mengalami peningkatan sebesar 38,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Hal ini karena adanya perilaku konsumen yang melakukan perubahan produk atau membeli produk lain yang dinilai lebih baik dengan menutup polis lamanya terlebih dahulu," jelas Christine.
Dia menyebutkan, klaim kesehatan (medical) meningkat 22,3 persen menjadi Rp 7,34 triliun dari Rp 6 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Sementara untuk klaim kontrak pada kuartal ini mencapai Rp 7,06 triliun dan klaim meninggal dunia meningkat Rp 5,26 triliun.
"Klaim merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh perusahaan asuransi jiwa, dan kami berkomitmen untuk selalu memenuhi kewajiban klaim kepada masyarakat," tandasnya.
Baca juga:
OJK sarankan asuransi mulai masuk ke industri pertambangan
Agar JHT tak dicairkan lebih awal, pemerintah siapkan asuransi PHK
Mau dapat asuransi, Arif bikin laporan palsu mobilnya dicuri
Asuransi jiwa Indonesia bayar klaim capai Rp 44,7 T, naik 3,6 persen
Asuransi jiwa Indonesia raup pendapatan Rp 99,88 T, naik 42,8 persen
Luncurkan asuransi syariah, Adira Insurance incar premi Rp 5 M/tahun
Indonesia sasaran terendah di Asia, tapi potensi pasarnya besar