Kuartal III-2018, Bank Mandiri salurkan kredit Rp 781,1 triliun
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat hingga kuartal III-2018 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 781,1 triliun. Pertumbuhan kredit ini dinilai menjadi yang tertinggi dalam 18 bulan terakhir.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat hingga kuartal III-2018 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 781,1 triliun atau tumbuh sebesar 13,8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 686,2 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto mengatakan penyaluran kredit ini masih ditopang kredit korporasi. Menurutnya, pertumbuhan kredit ini tertinggi dalam 18 bulan terakhir.
-
Mengapa BNI dan Bank Lampung berkolaborasi untuk menerbitkan Kartu Kredit Indonesia? Langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Mengapa BYD dan Bank Mandiri berkolaborasi? Berangkat dari visi yang sama, kolaborasi ini memiliki tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat dapat memiliki kendaraan listrik untuk mendorong perubahan gaya hidup ramah lingkungan.
"Terutama disumbangkan oleh segmen korporasi besar sebesar 27,6 persen dan pertumbuhan kredit segmen mikro sebesar 27,1 persen menjadi Rp 301,4 triliun dan Rp 97,5 triliun," kata dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (17/10).
Dia menambahkan ada penurunan biaya pencadangan 10,3 persen juga menjadi penyumbang penurunan rasio NPL Gross 74bps menjadi 3,01 persen pada akhir September 2018. Di sisi lain, biaya operasional berhasil terus ditekan dan hanya tumbuh single digit berkat penerapan prinsip efisiensi secara konsisten di seluruh proses bisnis.
"Penurunan rasio NPL terutama didorong oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan restrukturisasi secara berkelanjutan, di samping pemantauan potensi bisnis debitur secara ketat sehingga dapat membantu debitur memenuhi kewajibannya," ujarnya.
Bisnis Bank Mandiri senantiasa berorientasi pada penciptaan nilai tambah, di mana komposisi portofolio kredit produktif pada September 2018 mencapai sebesar 77,5 persen dari total kredit, dan hanya 22,5 persen yang bersifat konsumtif. Rinciannya, penyaluran kredit investasi naik 12,4 persen menjadi Rp 212,1 triliun dan kredit modal kerja naik 10,5 persen menjadi Rp 318,6 triliun.
Untuk infrastruktur misalnya, pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 169,8 triliun, 63,9 persen dari total komitmen yang telah diberikan sebesar Rp 265,7 triliun.
Kredit itu disalurkan kepada lebih dari 7 (tujuh) sektor yakni transportasi (Rp 37,8 triliun), tenaga listrik (Rp 35,3 triliun), migas & energi terbarukan (Rp 29,5 triliun), konstruksi (Rp 18,1 triliun), telematika (Rp 16,8 triliun), Jalan (Rp 12,3 triliun), perumahan rakyat & fasilitas kota (Rp 9,7 triliun), dan infrastruktur lainnya (Rp 10,3 triliun). Sementara di sektor UMKM, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 78,8 triliun, naik 0,9% dari triwulan III 2017.
"Sebagai bank BUMN, kami juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan," tutupnya.
Baca juga:
Inalum minta Freeport selesaikan masalah lingkungan sebelum pelunasan divestasi
Triwulan III 2018, Bank Mandiri catatkan laba Rp 18,1 T tumbuh 20 persen
Ini alasan Inalum pinjam uang dari bank asing beli saham Freeport
Inalum beri pinjaman USD 900 juta ke Pemda Papua miliki saham Freeport
Inalum targetkan pembelian saham Freeport lunas Desember 2018