Kuota subsidi BBM selalu jebol, Jero Wacik salahkan masyarakat
Jero Wacik: 3 tahun saya jadi menteri, kuota BBM jebol terus.
Dalam beberapa tahun terakhir, persoalan jebolnya kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) selalu mendapat sorotan. Hal ini diakui Menteri ESDM, Jero Wacik .
Selama 3 tahun dia menjabat sebagai menteri ESDM, konsumsi BBM bersubsidi terus melonjak tajam dan selalu mengalami kenaikan. Bahkan dalam 3 tahun terakhir, kuota BBM terus jebol dan tidak pernah cukup hingga akhir tahun.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kapan aturan baru BBM Subsidi mulai berlaku? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pelaksanaan aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 setelah disosialisasikan pada September 2024.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana cara pemerintah mensosialisasikan aturan baru BBM Subsidi? Sebelum pelaksanaan aturan baru tersebut, pemerintah akan melakukan sosialisasi secara intensif mulai September 2024. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai siapa saja yang berhak menggunakan BBM Subsidi, serta mekanisme pengawasannya.
-
Bagaimana BPH Migas memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara? Dari pemaparan dan diskusi yang sudah berlangsung, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut."Saat ini sedang dilakukan pengisian BBM subsidi maupun kompensasi dari kapal pengangkut ke tangki-tangki BBM. Insya Allah stoknya aman," katanya.
Menurut Jero hal ini terus terjadi karena masyarakat Indonesia sulit untuk diajak berhemat. "Kuota BBM, sejak saya jadi Menteri setiap tahun kuotanya jebol, itungannya kenapa yah susah sekali ditekan, selalu lewat," aku Jero di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).
Dia menceritakan, di tahun pertama menjabat sebagai Menteri ESDM, kuota BBM sudah habis sebelum akhir tahun. Kuota BBM untuk satu tahun penuh telah habis pada Oktober. Menurut Jero Wacik , ini terjadi karena harga BBM saat itu terbilang murah sehingga memicu masyarakat belum bisa menghemat.
Jero Wacik membela diri dan seolah tidak ingin disalahkan atas kuota subsidi BBM yang selalu jebol setiap tahun. Alih-alih membela diri, Jero Wacik justru menuding masyarakat yang menjadi penyebab jebolnya kuota subsidi BBM.
"Tahun pertama Oktober kuotanya mau habis, setelah dihitung salah satu kemungkinan besarnya orang Indonesia itu sangat sulit diajak menghemat kalau harganya murah," jelasnya.
Saat ini pemerintah telah menaikkan harga BBM subsidi dari sebelumnya Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter untuk premium. Sedangkan untuk solar naik Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Jero Wacik mengklaim, masyarakat sudah mulai menghemat penggunaan BBM.
"Waktu Rp 4.500 susah sekali, sejak Rp 6.500 itu menurun penggunaan BBM subsidinya, jangan-jangan ada penghematan, sampai hari ini tidak lewat penggunaan BBM subsidi, sampai akhir tahun cukup hitungan kita, kalau ini bisa berlangsung terima kasih masyarakat telah berhemat, kalau ini terjadi pertama kali tidak mengajukan penambahan kuota," tutupnya.
(mdk/noe)