Laju Rupiah menguat, sempat sentuh level Rp 13.491 per USD
Rupiah dibuka di level Rp 13.516 per USD.
Laju pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) cenderung menguat di perdagangan siang ini. Rupiah sempat menyentuh titik terkuatnya di level Rp 13.491 per USD yaitu pukul 10.20 WIB.
Data Bloomberg mencatat, pergerakan Rupiah cukup fluktuatif namun masih berkisar di Rp 13.500-an per USD. Saat ini, Rupiah berada di level Rp 13.501 per USD.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana redenominasi rupiah dilakukan di Indonesia? Nantinya, penyederhanaan rupiah dilakukan dengan mengurangi tiga angka nol di belakang, contohnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.
-
Apa manfaat utama dari Redenominasi Rupiah untuk mata uang Indonesia? Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, menyatakan manfaat utama dari redenominasi rupiah adalah untuk mempertahankan harkat dan martabat rupiah di antara mata uang negara lain.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah sangat penting untuk Indonesia? Rupiah (IDR) termasuk dalam golongan mata uang dengan daya beli terendah. Hal ini semakin menunjukan urgensi pelaksanaan redenominasi rupiah di Indonesia.
-
Kapan Pejuang Rupiah harus bersiap? "Jangan khawatir tentang menjadi sukses tetapi bekerjalah untuk menjadi signifikan dan kesuksesan akan mengikuti secara alami." – Oprah Winfrey
-
Siapa yang memimpin rencana redenominasi rupiah di Indonesia? Rencana penyederhanaan mata uang telah digulirkan oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2020-2024.
Pagi tadi, Rupiah dibuka di level Rp 13.516 per USD dan ini menguat dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 13.540 per USD.
Analis NH Korindo Securities, Reza Priyambada mengatakan Rupiah diperkirakan bergerak positif. Namun, harus tetap waspada adanya balik arah yang menyebabkan Rupiah melemah.
"Namun demikian, tetap harus mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar. Mulai adanya pembalikan arah dikhawatirkan dapat memberikan peluang kembali terjadinya pelemahan," ujar dalam riset harian, Jakarta, Senin (19/10).
Menurut dia, pelaku pasar dimungkinkan akan kembali melepas Rupiah dan kembali beralih ke USD mengingat penurunan yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Tetap harus mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar. Laju Rupiah di bawah target support 13.295. Rp 13.550-13.525 (kurs tengah BI)," jelas dia.
(mdk/idr)