Langka di pasaran, harga gas 3 kg dan 12 kg makin tak terkendali
Kelangkaan gas elpiji di sejumlah daerah sudah terjadi lebih dari sepekan terakhir.
Sejak sepekan terakhir, konsumen gas elpiji di beberapa daerah mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan gas untuk kebutuhan rumah tangga. Kalaupun ada, harganya tidak wajar. Sepekan ini memang harga gas elpiji baik 3 kg maupun 12 kg naik gila-gilaan.
Di ibu kota Jakarta, untuk tabung gas 3 Kg, pedagang eceran menjualnya dengan harga Rp 16.000 per tabung. Bahkan, ada juga yang menjual dengan harga Rp 30.000 per tabung.
-
Kenapa Pertamina melakukan pengujian ulang terhadap tabung gas elpiji? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keamanan tabung gas elpiji yang beredar di pasaran? Setiap tabung elpiji akan diuji ulang setiap lima tahun, untuk memastikan seluruh tabung yang telah digunakan konsumen, tetap memenuhi standar keamanan yang telah ditentukan.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kenapa Pertamina membentuk Satgas RAFI? Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
"Dari sana (distributor Pertamina) sudah Rp 14.000," ujar Yanto kepada merdeka.com di warungnya, Kebun Pala, Jakarta, Sabtu (8/6).
Jika membeli tabung dan isinya, Yanto menjualnya dengan harga Rp 160.000. Harga tersebut dianggap wajar, karena dari pemasok dijual dengan harga Rp 150.000.
"Wajar saya ngambil Rp 10.000, karena nggak mesti laku. Orang jarang beli," katanya.
Sedangkan untuk gas elpiji 12 Kg, dijual dengan harga Rp 130.000 per tabung. Padahal, harga normal untuk gas elpiji 12 kg hanya Rp 70.200 per tabung. Menurutnya, harga itu masih tergolong wajar. Sebab, ada yang menjual di atas Rp 135.000 per tabung.
"Kalau bisa sih harapannya jangan naik, kasihan. Sekarang kalau semua naik, yang nggak punya pekerjaan aturan dapat Rp 10.000 buat beli beras, tempe. Kalau semua naik susah mau ngaturnya," harap dia.
Hal serupa juga terjadi di Jakarta Utara. Para pedagang maupun ibu rumah tangga mengeluhkan kelangkaan sudah terjadi hampir seminggu terakhir.
Salah satu warga yang mengeluh adalah pemilik toko kelontong, Husein (46), mengaku kesulitan mendapatkan elpiji ukuran kecil itu hampir sepekan ini. Dirinya harus berkeliling mencari agen di sekitar warungnya di Jalan Pademangan Timur 8, Pademangan, Jakarta Utara.
Menurutnya Husein, kelangkaan pasokan ini membuat harga jual tabung elpiji 3 kilogram melambung tinggi. Harga beli normal ke agen biasanya Rp 14.000, kini rata-tara menjadi Rp 18.000 per tabung.
"Sekarang makin mahal, dapat dari agen beli 18.000, saya bisa jual bisa 19.000, engga tentu juga kadang naik, kadang turun, tergantung agen," imbuh Husein.
Di tempat terpisah, ibu rumah tangga Muryati (34), mengatakan hampir 3 bulan terakhir membeli LPG 3 Kilogram sangat sulit.
Pengakuan konsumen di Jakarta Utara ini berkebalikan dengan penjelasan Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir. Dia mengatakan tidak percaya ada kelangkaan lantaran pasokan gas elpiji sudah ditingkatkan.
"Secara nasional kita sudah tambah penyaluran elpiji secara nasional sebanyak 8 persen dari kuota yang seharusnya," ujar Ali.
(mdk/noe)