Lebih murah, kereta cepat Jakarta-Surabaya bermesin diesel dikaji
Lebih murah, kereta cepat Jakarta-Surabaya bermesin diesel dikaji. Biaya pembangunan kereta bermesin diesel ditaksir memakan biaya lebih sedikit yakni hanya Rp 22 triliun. Jauh berbeda kalau pakai listrik di mana taksiran biayanya mencapai Rp 82 triliun. Menko Luhut menyebut pemerintah masih mengkaji model yang cocok.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan saat ini pemerintah tengah mengkaji opsi kereta cepat Jakarta-Surabaya menggunakan mesin diesel. Jika menggunakan diesel, maka biaya pembangunan akan bisa ditekan jauh.
"Ditaksir memakan biaya lebih sedikit dalam pembangunannya yakni hanya Rp 22 triliun. Jauh perbedaannya. Kalau pakai listrik itu biaya taksirannya Rp 82 triliun," tuturnya di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat (3/2).
Dia menyebut pemerintah masih terus mengkaji model mana yang dirasa cocok untuk diterapkan di Tanah Air. Dia memastikan masalah ini akan diputuskan dalam dua minggu mendatang.
"Minggu depan akan ada paparan lagi. Dalam dua minggu harus diputuskan mana yang dipakai teknologinya. Buat apa lebih tinggi kalau bisa yang rendah," tandas Menko Luhut.
Sementara, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan kajian ini akan memakan waktu cukup panjang.
"Jadi gini, yang penting itu saya sampaikan beberapa kali bahwa pembangunan itu lewat beberapa tahapan. Jadi yang kita kerjakan sekarang ini study. Study-nya duluan itu ada dua, uji kelayakan baru DED kemudian dibangun," kata Prasetyo.
Untuk uji kelaikan (feasibility study) proyek revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya akan dimulai Maret 2017. "Secepatnya, Maret," singkatnya.
Baca juga:
Cerita JK soal kereta cepat Jakarta-Surabaya & skema jalur melayang
JK: Selain Bandung, kereta cepat Jakarta-Surabaya harus dibangun
Kemenhub kaji kereta cepat Jakarta-Surabaya dibangun melayang
Menhub: Studi awal kereta Jakarta-Surabaya selesai sebelum Desember
Kereta Jakarta-Surabaya dihadirkan untuk saingi layanan pesawat
Sebelum ke Jepang, Luhut lapor Jokowi soal kereta Jakarta-Surabaya
5 Fakta anyar kereta sedang Jakarta-Surabaya digarap Jepang di 2017
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Di mana ekspedisi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dilakukan? Ekspedisi itu diprakarsai oleh Abdul Kholik sendiri, dengan menyusuri sejumlah bekas jalur baik yang relnya masih tersisa maupun telah berubah jadi pemukiman penduduk.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Mengapa jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta ditutup? Jalur kereta api Kedungjati-Ambarawa-Magelang-Yogyakarta dulunya merupakan jalur strategis militer Hindia Belanda. Namun sejak tahun 1976, jalur kereta api itu ditutup.
-
Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dibangun untuk tujuan apa? Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.