Lepas saham baru, MNC Bank incar dana Rp 674 miliar
Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV ini akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan.
PT Bank MNC Internasional Tbk bakal menambah modal perusahaan dengan penawaran saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan ketentuan dalam peraturan Bapepam IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Keputusan tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSL-B).
"Dalam Penawaran Umum Terbatas IV ini perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6,74 miliar saham atau setara 28,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai Rp 100 setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp 100 setiap saham sehingga sebanyak-banyaknya bernilai Rp 674 miliar," ujar Presiden Direktur Bank MNC Internasional Benny Purnomo di Gedung MNC, Jakarta, Jumat (25/9).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.
Menurut dia, saham-saham yang ditawarkan seluruhnya merupakan saham yang berasal dari saham yang disimpan atau portepel dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Nantinya, dana yang diperoleh dari hasil PUT IV ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung target peningkatan aset produktif.
"Kami akan memberikan kredit, penempatan dana, dan pembelian surat berharga dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimun (KPMM)," jelas dia.
(mdk/noe)