Lima Orang Kaya Raya Ini Jatuh Miskin, Salah Satunya karena Gaya Hidup
Di tahun 1940, Hartfords bahkan menjadi salah satu keluarga paling kaya di Amerika. Namun sayang, hal itu tidak berlangsung selamanya.
Walau telah mampu mengumpulkan kekayaan yang berlimpah, mereka ternyata harus rela kekayaannya habis akibat utang yang terlalu banyak gaya hidup.
Lima Orang Kaya Raya Ini Jatuh Miskin, Salah Satunya karena Gaya Hidup
Lima Orang Kaya Raya Jatuh Miskin, Salah Satunya karena Gaya Hidup
Mungkin banyak orang berpikiran bahwa memiliki harta berlimpah akan sulit untuk jatuh miskin. Padahal hal tersebut mungkin saja bisa terjadi. Contohnya lima keluarga miliuner berikut.
Walau telah mampu mengumpulkan kekayaan yang berlimpah, mereka ternyata harus rela kekayaannya habis akibat utang yang terlalu banyak dan kebiasaan pengeluaran yang tidak baik.
- Dikira Kaya Raya Ternyata Banyak Utang, ini 7 Ciri Orang Sok Tajir Padahal Kere
- Orang Paling Kaya di Indonesia Punya Harta Rp1.000 Triliun, Sumbernya Ternyata dari Bisnis Ini
- 11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu
- Punya Anak Terkenal dan Kaya Raya, Begini Sederhananya Ayah Ibu Lesti Kejora Makan Menu Kampung tapi Nikmat
Berikut lima keluarga miliuner yang harus rela jatuh miskin seperti dilansir dari bankrate.com:
Ketika meninggal pada tahun 1877, Cornelius Vanderbilt dilaporkan memiliki kekayaan senilai USD 100 juta.
Dia memulai kerajaan bisnisnya sejak tahun 1810 dan sukses membangun industri pembangunan kereta api.
Namun enam generasi selanjutnya, harta tersebut ternyata terkikis hingga tidak tersisa. 2. Keluarga Hartfords
Huntington Hartford yang merupakan pewaris dari perusahaan bahan makanan A&P harus kehilangan warisannya akibat gaya hidupnya yang salah.
Sebelumnya, dia mampu mendapat penghasilan dari warisannya sebesar USD 1,5 juta per tahun.
Di tahun 1940, Hartfords bahkan menjadi salah satu keluarga paling kaya di Amerika. Namun sayang, hal itu tidak berlangsung selamanya, hingga pada 2004 dia harus pindah ke Bahama dengan sisa harta yang ada.
3. Keluarga Kluges
Setelah sembilan tahun menikah, Patricia Kluge bercerai dengan suaminya, John Kluge, seorang miliuner dan pengusaha media. Dia menerima tunjangan hingga USD 1 juta per tahun sebagai gantinya. Sekitar 20 tahun kemudian, pada 2011, dia bangkrut akibat membeli kebun anggur di dekat rumahnya.
4. Keluarga StrohsBernhard Stroh datang ke Amerika Serikat dari Jerman pada tahun 1850 dengan bekal uang USD 150 dan resep keluarga dalam membuat bir. Anak-anaknya kemudian memperluas kerajaan bisnisnya.
Pada 1980-an, keluarga Strohs berhasil menjadi salah satu perusahaan bir terbesar di negara itu. Menurut Forbes, kekayaan keluarga mencapai USD 700 juta. Namun sekarang, setelah lima generasi kemudian, perusahaan itu hilang akibat terlilit utang dan kalah dalam persaingan yang ketat di dunia bisnis.
Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya.
Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat.
Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.