Dulu Kaya Raya, Sosok Wanita Paruh Baya Mantan TKW Arab Tinggal di Gubuk Tengah Hutan 'Mencari Ilmu'
Mantan TKW Arab Saudi memilih tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan karena sedang mencari ilmu.
Seorang perempuan paruh baya mantan TKW Arab Saudi memilih untuk tinggal di gubuk sederhana. Padahal, dulunya ia adalah perempuan kaya raya yang bergelimang harta. Perempuan itu bernama Ibu Imas.
Tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan membuat ibu Imas harus memisahkan diri dari kampung yang ramai dengan penduduk. Di sana, ibu Imas hanya ditemani oleh seorang anaknya yang juga ikut tinggal di gubuk tersebut.
Tekad untuk tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan yang dilakukan oleh ibu Imas ternyata bukan tanpa alasan. Ia mengaku memilih untuk tinggal di hutan karena sedang mencari ilmu. Simak ulasannya sebagai berikut.
Mantan TKW Kaya Raya Tinggal di Gubuk di Tengah Hutan
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube EKO PEDIA memperlihatkan seorang ibu paruh baya bernama Imas yang memilih untuk tinggal menyendiri di sebuah gubuk di tengah hutan.
Meski pernah menjadi TKW Arab Saudi yang berpenghasilan tinggi, Ibu Imas lebih memilih untuk menjauh dari keramaian untuk mencari ketenangan. Ia pun menikmati kehidupannya saat ini karena sudah ditakdirkan oleh Tuhan.
“Iya jauh dari tetangga, di tengah hutan. Qadla qadarnya harus begini,” ucap ibu Imas.
Padahal, ibu Imas dulu bukanlah orang yang kekurangan. 13 tahun menjadi TKW di Arab Saudi membuatnya memiliki harta yang melimpah, sampai mampu beli rumah dan kendaraan.
“13 (tahun) pulang pergi lah. Tiga kali pulang, balik lagi ke sana, gitu,” jelas Imas.
Tinggal di Hutan Mencari Ilmu
Meski sukses dan hidup kaya raya dengan harta benda dari Arab Saudi, ibu Imas lebih memilih untuk tinggal di tengah hutan hanya dengan sebuah gubuk yang sederhana.
Pilihannya itu ternyata juga bukan tanpa alasan. Ibu Imas memilih untuk tinggal di tengah hutan dengan sederhana karena sedang mencari ilmu. Mencari ilmu yang dimaksud adalah agar lebih bisa mendekatkan diri dengan Tuhan.
“Ya karena satu lagi ada kita hidup berilmu, mencari ilmu. Lagi tafakur lah di pegunungan ini. Jadi kita menenangkan diri di sini. Mendekatkan diri sama yang kuasa juga ya karena alasannya juga kita lagi berilmu,” ungkap Imas.