Punya Harta Rp29,2 Triliun, Orang Kaya Amerika Jared Issacman Ajak 3 Kawannya Jelajah Luar Angkasa
Isaacman memulai misi perjalanan luar angkasa 'Polaris Dawn' bersama dengan tiga orang rekannya
Jared Isaacman, seorang miliarder asal Amerika memulai misi perjalanan luar angkasa yang didanai secara pribadi. Misi yang dinamakan Polaris Dawn itu berhasil diluncurkan pada Selasa (10/9), pukul 5.23 ET atau 16.23 WIB, dengan menggunakan roket SpaceX Falcon 9.
Jared Isaacman dikenal sebagai seorang pengusaha dan pilot dengan kekayaan mencapai USD1,9 miliar atau Rp29,2 triliun. Pria kelahiran 1983 itu merupakan seorang pendiri sekaligus CEO sebuah perusahaan pembayaran, yaitu Shift4 Funds. Di bawah naungan Isaacman, perusahaan tersebut sukses melayani bisnis di berbagai industri.
-
Kenapa orang kaya memilih wisata luar angkasa? Seiring dengan semakin mudahnya akses wisata luar angkasa, beberapa orang kaya telah memesan perjalanan ke luar angkasa.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Siapa saja yang ikut dalam perjalanan luar angkasa Jeff Bezos? Bezos melakukan perjalanan ini bersama saudaranya, Mark Bezos, pionir dirgantara Wally Funk, dan remaja asal Belanda Oliver Daeman.
-
Mengapa Jeff Bezos tertarik wisata luar angkasa? Bahkan, Jeff Bezos tak keberatan mengeluarkan uang senilai Rp2,8 miliar untuk terbang ke luar angkasa dengan roket pribadi miliknya.
-
Kapan Jeff Bezos melakukan perjalanan ke luar angkasa? Jeff Bezos memang pernah merasakan gravitasi nol saat melakukan perjalanan ke ruang angkasa pada Juli 2021.
-
Bagaimana kehidupan orang kaya di Mars? Mereka yang miskin, digambarkan hanya tinggal disebuah tenda kecil seperti camping. Pakaiannya pun lusuh, kotor, dan tak terawat. Kontras dengan orang-orang berada di Mars.
Pada Selasa (10/9), pukul 5.23 ET atau 16.23 WIB kemarin, Isaacman memulai misi perjalanan luar angkasa 'Polaris Dawn' bersama dengan tiga orang rekannya yang merupakan warga sipil. Mereka yaitu Scott Kidd Poteet, Anna Menon, dan Sarah Gillis.
Misi Perdana
Selain berperan sebagai komandan, misi tersebut ternyata didanai secara pribadi oleh Isaacman. Tak hanya itu, misi ini merupakan yang pertama dari ketiga misinya.
Diperkirakan, perjalanannya akan membawa mereka pada ketinggian 870 mil atau 1.400 km di atas permukaan bumi. Diketahui, belum ada angkasawan yang mencapai jarak sejauh itu sejak program Apollo Nasa berakhir.
Sementara itu, Isaacman dan rekannya tidak semata-mata hanya melakukan perjalanan antariksa saja. Namun, mereka juga melakukan beberapa eksperimen yang menjadi bagian dari keberhasilan misi ini.
Punya Banyak Misi
Dilansir dari BBC News, Isaacman dan rekannya akan melewati wilayah sabuk Van Allen yang dikenal memiliki tingkat radiasi sangat tinggi.
Ketika melewati sabuk itu, mereka tentunya akan terpapar radiasi yang setara dengan paparan radiasi selama tiga bulan di luar angkasa. Dalam hal ini, mereka akan mempelajari serta menguji efek dari paparan tersebut.
Hari kedua, mereka akan berada di ketinggian maksimum untuk melakukan beberapa eksperimen. Eksperimen tersebut kurang lebih sebanyak 40, salah satunya adalah komunikasi laser antar satelit. Mereka akan menjajal berkomunikasi di antara wahana antariksa Crew Dragon Resilience dan satelit Starlink milik SpaceX.
Jajal Baju Astronot EVA
Kemudian di hari ketiga pada ketinggian 700 km, rencananya mereka akan melakukan uji coba extravehicular activity (EVA). Ini merupakan pakaian astronot dengan helm yang nyaman dan fleksibel untuk bekerja di luar pesawat luar angkasa.
Selain itu, uji coba terhadap wahana Crew Dragon Resilience juga akan dilakukan. Pasalnya, pesawat luar angkasa ini tidak memiliki airlock dan telah diadaptasi supaya tahan terhadap ruang hampa udara. Hal ini dilakukan sekaligus untuk menguji dampak penyakit dekompresi yang biasa diderita oleh para angkasawan.
Berita ini ditulis reporter magang: Thalita Dewanty