Industri lemah jadi alasan negara sulit maju
Lemahnya industri dalam negeri membuat Indonesia semakin terjerumus pada jebakan kelas menengah.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut Indonesia sangat sulit bergerak dari status negara berkembang. Indonesia dinilai akan terus terjebak di masyarakat kelas menengah atau biasa disebut middle income trap.
Peneliti Pusat Peneliti Ekonomi (P2E) LIPI, Latief Adam, menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat Indonesia sulit jadi negara maju. Salah satunya adalah karena lemahnya struktur industri dalam negeri.
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Struktur industri lemah, kita sangat tergantung barang impor. 90 persen impor kita itu untuk bahan baku dan barang modal. Sektor industri menjerit jika depresiasi Rupiah dan inflasi. Ini menambah beban produksi. Cost of doing business mengalami peningkatan," ucap Latief di kantor LIPI, Jakarta, Senin (23/12).
Faktor berikutnya adalah Indonesia tidak punya strategi besar dan sektor unggulan. Saat ini, pemerintah membanggakan tekstil Indonesia yang telah merambah pasar internasional, namun tekstil belum bisa disebut sebagai sektor unggulan.
"Grand strategi kita belum punya sektor unggulan. Pewarna tekstil saja kita masih impor dan ini belum di definisikan dengan jelas apa itu sektor unggulan," tegasnya.
Topik pilihan: Rupiah Merosot | Daya Saing Ekonomi
Selain itu, 'pohon industri' Indonesia sangat tidak jelas. Di satu sisi industri Indonesia telah melakukan ekspor namun pemerintah masih melakukan impor produk yang sama. Hal ini bisa dilihat langsung dari produk baja atau steel.
"Kasus baja atau steel kita punya penghasil biji logam dan kita ekspor. Di sisi lain kita impor bola bola baja dari Australia dan Brazil. Dijadikan rangka baja. Baja kita kualitas rendah. Belum bisa digunakan untuk body mobil, blok mesin."
Selanjutnya, faktor yang mempersulit Indonesia jadi negara maju adalah tidak adanya regulasi pendukung. Banyak aturan pusat dan daerah tidak sinkron sehingga mempersulit pertumbuhan. Proses perizinan di Indonesia juga masih tergolong lama yang menghabiskan waktu berbulan-bulan.
"Serta dari kondisi makro seperti nilai tukar, inflasi, cadangan devisa. Kemudian infrastruktur kita rasio level belum ideal hanya 2,4 persen. Itu idealnya 5 persen terhadap PDB. Vietnam 10 persen, India 8 persen," tutupnya.
Baca juga:
Pemerintah minta CPNS hasil tes 2013 pro dunia usaha
LIPI sebut ekonomi Indonesia sulit maju
Mayoritas pekerja Indonesia lulusan SD, ekonomi terhambat
LIPI: Indonesia sulit jadi negara maju
Kurs rupiah diperkirakan Rp 12.260-Rp 12.225 per USD