Lorena beli 50 bus baru, satu unit seharga Rp 1,8 miliar
Dengan penguatan armada, Lorena mematok target pendapatan bisa menembus Rp 233,88 miliar.
PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) akan menambah 50 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk antisipasi tingginya permintaan saat arus mudik tahun ini. Harga satu unit sekitar Rp 1,8-1,9 miliar.
"Awal Juli datang, pertengahan Juli lah, Mercedes Benz semuanya," ujar Senior Technical Advisor LRNA Dwi Rianta Soerbakti usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta Selatan, Senin (30/6).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
Dana pembelian bus AKAP tersebut, lanjut Dwi, 80-85 persen berasal dari sisa dana IPO (Initial Public Offering) yang mencapai Rp 185 miliar. Diharapkan, tambahan 50 armada baru bisa meningkatkan pendapatan perusahaan transportasi itu 25 persen.
Dengan penguatan armada, Lorena mematok target pendapatan bisa menembus Rp 233,88 miliar, laba bruto Rp 80,74 miliar, laba usaha Rp 45,71 miliar serta laba bersih Rp 28,98 miliar sepanjang tahun ini.
"Dengan tambahan armada baru, sales kami akan meningkat dibanding angkutan lebaran tahun lalu. Dengan armada yang jauh lebih muda, dengan peningkatan alat-alat pendukung, tahun ini 15-25 persen lebih tinggi dari segi profit, pendapatan, tahun lalu agak stagnan karena tahun politik di mana angkutan lebaran gratis banyak," ucapnya.
Dwi menuturkan, untuk menjaga kondisi armada, pihaknya membagi bus menjadi 3 klasifikasi.
"Yaitu, untuk bus AKAP jarak jauh, umur bus akan ditingkatkan menjadi 5-7 tahun, sementara jarak menengah 9 tahun, dan jarak pendek 10 tahun," jelasnya.
"Umur 5-7 tahun untuk AKAP jarak jauh. Menengah perjalanan 8-9 jam, maksimum umur bus 9 tahun. AKAP jarak pendek, seperti feeder Bogor-Jakarta, Merak-Jakarta yang tidak lebih dari 3 jam akan 10 tahun. Range 10-11 tahun," tambah Dwi.
(mdk/noe)